kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masa penen terlambat, harga cabai meroket


Minggu, 02 Februari 2020 / 18:38 WIB
Masa penen terlambat, harga cabai meroket
ILUSTRASI. Kurangnya pasokan cabai membuat harganya turus naik


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Anna Suci Perwitasari

Abdullah pun berpendapat, penyebab tingginya harga cabai ini lebih disebabkan oleh pasokan cabai. "Awalnya prediksi saya [tingginya harga cabai] karena banjir, tetapi ternyata tidak, tetapi karena pasokannya tidak banyak. Sementara yang tahu pasokan itu Kementerian Pertanian," ujar Abdullah.

Menurutnya, perlu dilihat kembali mengapa pasokan cabai di bulan ini tak mencukupi.  Pasalnya, bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun yang lalu, harga cabai hanya di kisaran Rp 30.000 - Rp 35.000 per kg.

Abdullah meminta, agar persoalan harga cabai ini diselesaikan sesegera mungkin. Dia berharap agar pemerintah memasok cabai dari daerah penghasil dengan kebutuhann tidak terlalu besar ke daerah yang kebutuhannya besar.

Baca Juga: Selain harga cabai, harga pangan lainnya juga melonjak

"Seharusnya pemerintah fokus di cabai, sebentar lagi panen raya. Memang agar terlambat, tetapi sampai ada panen, perlu ada antisipasi," kata Abdullah. Tak hanya soal cabai, harga bawang putih yang mengalami kenaikan. Menurutnya, harga bawang putih di Jakarta telah mencapai Rp 39.000 per kg.

Abdullah mengakui, dirinya tidak tahu penyebab peningkatan harga bawang putih ini karena 90% kebutuhan bawang putih nasional dihasilkan lewat impor. "Apakah ini stok dari impor kuartal pertama yang habis, atau dampak dari virus corona, sehingga stoknya terbatas, kami tidak tahu," kata Abdullah.

Sementara itu, menurutnya harga bahan pangan lain masih cukup terkendali, walaupun terdapat berbagai kenaikan. Misalnya harga bawang merah yang sekitar Rp 35.000 - Rp 36.000 per kg, harga telur ayam sekitar Rp 24.000 hingga Rp 25.000 per kg, harga daging aya, Rp 35.000 - Rp 36.000 per ekor, dan harga sapi (paha belakang) yang berkisar RP 124.000 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×