kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Martha Tilaar berkabung, suaminya yang dikenal sebagai tokoh pendidikan wafat


Rabu, 30 Oktober 2019 / 23:08 WIB
Martha Tilaar berkabung, suaminya yang dikenal sebagai tokoh pendidikan wafat
ILUSTRASI. Dr. Martha Tilaar, Chairwoman and Founder of Martha Tilaar group saat kunjungan ke Redaksi Kontan Jl. Kebayoran Lama 1119 Jakarta 3/12/2010. (Kontan/Panji Indra) *** Local Caption *** martha Tilaar, PT. Martina Berto


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

Universitas tersebut antara lain, University of Wisconsin at Milwaukee pada tahun 1965, University of Missouri pada tahun 1966, Michigan State University pada tahun 1969, University of Sussex, dan Institute of Development Studies pada tahun 1972.

Karier

Sebagai seorang tokoh pendidikan, Tilaar menjalani profesi mengajar sejak tahun 1952 hingga 2019. Tilaar menjadi guru besar pada Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Kristen Indonesia Jakarta.

Dia juga pernah menjadi Dekan Fakultas Pasca Sarjana IKIP (Universitas Negeri Jakarta) pada tahun 1976-1980. Hingga tahun 2019, dia menduduki posisi guru besar Emeritus pada Program Pascasarjana dan Direktur Utama Lembaga Manajemen Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Selain bergelut di dunia pendidikan, Tilaar juga pernah terlibat aktif di lingkungan birokrasi pemerintahan.

Baca Juga: Martina Berto (MBTO) bidik segmen kosmetik dengan harga terjangkau

Di jajaran birokrasi pemerintah, Tilaar pernah menjabat sebagai staf ahli Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) tahun 1970-1974. Pada tahun 1984-1991, Tilaar diangkat menjadi Kepala Biro Pendidikan dan Kebudayaan, BAPPENAS.

Kemudian pada tahun 1986-1993, Tilaar dipercaya sebagai staf inti Bappenas sebagai Asisten Menteri Negara Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia. Pada tahun 1988, atas jasa-jasanya kepada negara itulah, Tilaar dianugerahi Bintang Jasa Utama Republik Indonesia.

H.A.R. Tilaar juga pernah menjadi konsultan beberapa organisasi dunia, seperti UNDP (Indonesia Country Program) pada tahun 1994, sebagai konsultan Bank Dunia pada tahun 1996, dan konsultan Asian Development Bank (ADB) pada tahun 1995/1997.

Baca Juga: Persaingan Ketat, Produsen Kosmetik Marha Tilaar Masih Cetak Kerugian

Tilaar juga tercatat sebagai anggota Dewan Penyantun ASMI Jakarta (1995-2000). Kemudian pada tahun 1996-1999, Tilaar dipercaya sebagai Ketua Dewan Penyantun universitas Katolik Atmajaya Jakarta.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×