kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.549   -13,00   -0,08%
  • IDX 6.845   17,22   0,25%
  • KOMPAS100 989   0,80   0,08%
  • LQ45 766   2,60   0,34%
  • ISSI 219   0,42   0,19%
  • IDX30 397   1,64   0,41%
  • IDXHIDIV20 467   0,80   0,17%
  • IDX80 112   0,37   0,33%
  • IDXV30 115   0,32   0,28%
  • IDXQ30 129   0,41   0,31%

Mari Elka Sebut 1.700 Perusahaan Global Waswas Hadapi Era Trump 2.0


Rabu, 15 Januari 2025 / 13:33 WIB
Mari Elka Sebut 1.700 Perusahaan Global Waswas Hadapi Era Trump 2.0
Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional Mari Elka Pangestu. Wakil Ketua DEN Mari Elka Pangestu melihat dampak meningkatnya ketegangan perang dagang Amerika Serikat dan China, terutama di Era Trump 2.0.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu melihat dampak meningkatnya ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dan China, terutama di Era Trump 2.0.

Ia menyebut, konflik tersebut menyebabkan kekhawatiran utama bagi investor global, sebagaimana terungkap dalam survei terbaru dari Conference Board.

Mari Elka mengatakan, survei terhadap 1.700 perusahaan menunjukkan bahwa perang dagang menjadi kekhawatiran nomor satu, dengan hampir 50% responden menempatkannya di puncak prioritas.

Baca Juga: Mari Elka: Kebijakan Trump Berpotensi Hambat Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi RI

"Nomor satu adalah kekhawatiran perang dagang. Itu naik dua kali lipat daripada sebelumnya. Hampir 50%, put that as number one," ujar Mari Elka dalam acara IDN Times: Menavigasi Ekonomi Global, Strategi untuk 2025, Rabu (15/1).

Selain itu, survei juga mengungkapkan bahwa 75% perusahaan merasa perlu menyesuaikan atau merombak supply chain mereka demi menghadapi ketidakpastian geopolitik. 

Dari mereka yang berfokus pada Asia Tenggara, 90% menyatakan akan mengubah supply chain untuk mengurangi komponen asal Tiongkok atau meningkatkan komponen non-Tiongkok.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi 4,95%, DEN Rekomendasikan Tingkatkan Daya Beli Kelas Menengah

Langkah ini, menurut Mari Elka, merupakan upaya strategis untuk menghindari tarif tambahan yang diberlakukan oleh AS.

"Karena itu sebenarnya mengantisipasi kita ngak mau dikenakan tarif oleh Amerika. Jadi banyak menghindar tarif dengan membangun supply chain yang mengurangi komponen Tiongkok atau meningkatkan komponen non Tiongkoknya," kata Mari Elka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×