Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal III-2024 sebesar 4,95% year on year (YoY). Pertumbuhan ini melambat bila dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 5,05% YoY.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Prabowo Subianto memanggil Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan sejumlah pihak terkait lainnya.
Usai pertemuan, Wakil Ketua DEN Mari Elka Pangestu mengatakan rapat membahas upaya pemerintah mengamankan pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2024.
Menurut analisa DEN, salah satu sebab turunnya pertumbuhan ekonomi kuartal III-2024 karena menurunnya daya beli kelas menengah.
Baca Juga: Konsumsi Rumah Tangga Lesu Pada Kuartal III-2024, BPS Ungkap Penyebabnya
"Jadi menjaga daya beli itu salah satu rekomendasi yang kita sampaikan," ujar Mari Elka di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/11).
Kemudian, DEN merekomendasikan agar mengoptimalkan belanja pemerintah karena itu juga akan menstimulasi pertumbuhan ekonomi.
"Dan yang terakhir ya ke depan, jangka pendek dan menengah, bagaimana meningkatkan memperbaiki iklim investasi, karena tentunya untuk tumbuh lebih tinggi kita memerlukan investasi," jelas Mari Elka.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan, rapat juga membahas mengenai kebijakan-kebijakan yang dikaji pemerintah. Termasuk kebijakan subsidi energi.
"Kami memperdalam itu dan menghitung langkah kompensasi apa yang mau dilakukan. Usulannya diharapkan bisa dalam bentuk langsung ke masyarakat. Itu pun pemerintah sedang melakukan kajian," jelas Airlangga.
Kemudian terkait dengan Satgas Sawit, dan langkah lanjutannya yang diperhatikan. Serta hasil pemantauan BPKP terkait dengan penyelenggaraan beberapa proyek yang belum selesai.
"Diharapkan ini bisa dirampungkan. Diharapkan dengan penyelesaian itu proyek yang bisa meningkatkan icor juga jadi catatan. Yang lain masih kami proses di pemerintahan dan dalam waktu dekat akan dibuat menjadi langkah kebijakan sampai akhir tahun dan kedepan," pungkas Airlangga.
Baca Juga: Pasar Mobil Listrik Nasional Makin Tumbuh Jika Kebijakan Insentif Berlanjut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News