kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Maret, harga ICP naik ke US$ 106,9 per barel


Jumat, 04 April 2014 / 12:30 WIB
Maret, harga ICP naik ke US$ 106,9 per barel
ILUSTRASI. Bahaya Terlalu Banyak Mengonsumsi Kulit Ayam untuk Kesehatan


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) pada Maret 2014 lalu mencapai US$ 106,90 per barel, naik 0,77% dibandingkan harga ICP Februari lalu yang mencapai US$ 106,08 per barel.

Harga ICP ini sudah melebihi target pemerintah dalam asumsi makro APBN 2014 yaitu US$ 105 per barel.

Tim harga minyak Indonesia dalam keteragan tertulis, Kamis (3/4) menyebutkan kenaikan ICP disebabkan peningkatan permintaan minyak mentah jenis direct burning dari Jepang.

Berbeda dengan ICP, tren harga minyak mentah utama di pasar internasional pada Maret 2014 cenderung menurun dibandingkan Februari. Rata-rata harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), misalnya pada Maret bertengger di posisi US$ 100,51 per barel turun 0,17%  dibandingkan rata-rata harga pada Februari yang mencapai 100,68 per barel.

Demikian juga rata-rata harga minyak mentah Brent, turun sekitar 1% dari US$ 108,84 per barel menjadi US$ 107,75 per barel pada Maret 2014.

Penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain meningkatnya pasokan minyak mentah dunia. Berdasarkan laporan International Energy Agency (IEA) bulan Maret 2014, pasokan minyak mentah dunia mengalami kenaikan sebesar 600.000 barel per hari menjadi 92,89 juta barel per hari yang disebabkan kenaikan pasokan dari negara-negara OPEC.

Selain itu, berdasarkan laporan OPEC bulan Maret 2014, proyeksi pasokan minyak mentah non OPEC tahun 2014 naik 0,06 juta barel per hari menjadi 55,49 juta barel per hari dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya yang diakibatkan oleh peningkatan pasokan dari AS, Kanada dan Brazil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×