kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Mantap! ada insentif Rp 25 triliun buat orang kaya Indonesia agar terus belanja


Selasa, 19 Mei 2020 / 02:45 WIB


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID -  Pemerintah telah merancang paket stimulus ekonomi bagi orang kaya untuk meningkatkan laju konsumsi rumah tangga secara nasional, saat pandemi Covid-19 mulai mereda.

Rancangan paket insentif ekonomi buat orang kaya ini masuk dalam desain Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam rangka penanganan dampak virus corona Covid-19.

Salah satu target paket stimulus ekonomi yang menyasar masyarakat kelas menengah atas alias orang kaya Indonesia, lewat dukungan kepada sektor pariwisata.

Baca Juga: Siap-siap Ditjen Pajak akan buru wajib pajak badan dengan kriteria ini mulai 2021

Paket kebijakan stimulus ekonomi untuk orang kaya Indonesia ini antara lain. Diskon tiket maskapai penerbangan, hotel, restoran, hingga voucher makanan lewat aplikasi online. Rencananya, program insentif buat orang kaya ini, pemerintah mengusulkan anggaran Rp 25 triliun. 

Pemerintah berharap dengan menggenjot konsumsi masyarakat kelas atas alias orang kaya maka bisa menjadi jurus jitu dan obat mujarab untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, tahun ini dan tahun depan.

Maklum, selama ini, konsumsi rumah tangga menjadi penyumbang terbesar produk domestik bruto (PDB) Indones. Dari total konsumsi itulah belanja orang kaya mendominasi penggerak ekonomi secara nasional.

Baca Juga: Inilah tiga instruksi Menteri BUMN Eric Tohir untuk menyambut The New Normal BUMN

Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) 20% kelompok masyarakat teratas alias orang kaya, memegang peranan penting terhadap konsumsi rumah tangga di Indonesia.

Data Badan Pusat Statistik  juga menyebutkan hingga September 2019 lalu, kelompok 20% penghasilan teratas itu, menguasai sebesar 45,36% pengeluaran secara nasional.

Artinya, makin gemar orang kaya Indonesia membelanjakan duitnya, makin tingggi tingkat konsumsi rumah tangga secara nasional.

SELANJUTNYA>>>



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×