kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,45   0,83%
  • KOMPAS100 1.107   11,93   1,09%
  • LQ45 878   11,94   1,38%
  • ISSI 221   1,25   0,57%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,59   1,05%
  • IDX80 127   1,36   1,08%
  • IDXV30 135   0,76   0,57%
  • IDXQ30 149   1,76   1,20%

Mantan komisioner KPU: Kisi-kisi debat jadikan paslon seolah tampilkan drama di TV


Sabtu, 19 Januari 2019 / 20:20 WIB
Mantan komisioner KPU: Kisi-kisi debat jadikan paslon seolah tampilkan drama di TV


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sri Nuryanti memberikan beberapa catatan terkait debat pertama pilpres, Kamis (17/1). Menurut dia, debat pertama berlangsung landai dan kurang greget. 

Ini disebabkan oleh sejumlah hal, salah satunya kebijakan KPU yang memberikan kisi-kisi ke peserta sebelum debat digelar. Dengan metode debat yang demikian, kata Sri, debat hanya menjadi sebuah dramaturgi yang diperankan oleh pasangan capres-cawapres. 

"Jadi bisa diskenariokan tapi kemudian para capres-cawapres menampilkan dalam bentuk dramanya, tapi di TV," kata Sri dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/1). 

Sri menyebut, diberikannya kisi-kisi ke peserta debat karena diharapkan capres-cawapres bisa menggali lebih dalam hal-hal yang bersifat strategis dan berorientasi pada kebijakan yang akan mereka buat seandainya terpilih menjadi pemimpin. Diharapkan pula ada pendalaman materi yang berisi substansi visi, misi, dan program pasangan calon. 

Tetapi, pada debat pertama, Sri menilai kandidat tak banyak menyampaikan hal yang substansial. 

Selain perihal kisi-kisi, terbatasnya waktu peserta untuk memberikan jawaban dalam debat juga dinilai menjadi salah satu sebab debat dinilai kurang greget. 

Menurut Sri, waktu 1-3 menit yang diberikan ke paslon membuat mereka justru berada pada 'panic room'. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi paslon untuk dapat menyampaikan jawaban dalam batas waktu yang sudah ditentukan. 

"Itu merupakan tantangan tersendiri untuk capres-cawapres untuk bisa meramu kata  sedemikian rupa, kata yang efektif dan banyak bisa didengar," ujarnya.

Meski demikian, Sri mengakui sudah ada perbaikan dari KPU terkait penyelenggaraan debat. Salah satunya moderator dipilih dari kalangan jurnalis. Moderator dengan latar belakang jurnalis dinilai bisa membuat suasana debat menjadi menjadi lebih mengalir. (Fitria Chusna Farisa)


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mantan Komisioner KPU: Kisi-kisi Debat Jadikan Paslon Seolah Tampilkan Drama di TV"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×