kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,27   -11,24   -1.20%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Makin Pedas, Harga Cabe Tembus Rp 140.000 Per Kg


Senin, 11 Juli 2022 / 12:36 WIB
Makin Pedas, Harga Cabe Tembus Rp 140.000 Per Kg
ILUSTRASI. Harga cabai meroket


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga cabai makin pedas. Senin (11/7), di pasar tradisional, harga cabai keriting tembus ke atas Rp 140.000 per kilogram (kg), sementara cabai rawit merah melesat ke Rp 120.000 per kg.

Pedagang Pasar Palmerah, Hartini mengatakan,  kenaikan harga cabai sudah terjadi sejak Minggu (10/7) malam, saat dia hendak berbelanja untuk kebutuhan dagangan-nya. Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa stok cabai di pasar induk mulai menipis.

“Cabai keriting sudah jadi Rp 140.000 per kg semalam, barangnya juga tidak ada, pada berebut semalam makanya ini kosong, saya tidak dapat cabainya,” kata Hartini saat dijumpai Kontan.co.id, di Pasar Palmerah, Senin hari ini (11/7).

Lebih lanjut Hartini bilang. sehari sebelumnya, harga cabai yang paling mahal masih berada di level Rp 120.000 per kg.

Baca Juga: Pedagang: Harga Pangan Sudah Naik Satu Bulan Sebelum Idul Adha

Bukan hanya cabai, ternyata komoditi pangan lain juga banyak yang naik. Hartini menyebut, harga bawang merah naik dari Rp.70.000 per kg menjadi 80.000 per kg. Lalu ada bawang putih dari Rp. 38.000 per kg menjadi Rp. 40.000 per kg pada hari ini.

“Untuk bawang masih ada di pasar induk, tapi kalau cabai yang rebutan karena barangnya sedikit,” tambah Hartini.

Selain bawang dan cabai, ternyata harga beberapa sayuran juga telah mengalami kenaikan yang tak biasa. Dia merinci, harga sawi naik menjadi Rp. 10.000 per ikat, buncis menjadi 24.000 per kg dan tomat menjadi Rp. 22.000 per kg.

“Orang-orang sekarang belanjanya sedikit karena banyak yang mahal,” keluh Hartini.

Seperti diketahui, harga kebutuhan pangan belakangan ini menjadi topik hangat karena ada kenaikan yang tak biasa meski permintaan sedang turun. Kenaikan ini sudah terjadi sejak berakhirnya Lebaran di bulan Mei silam dan berlanjut hingga saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×