kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.851   56,00   0,33%
  • IDX 6.665   51,08   0,77%
  • KOMPAS100 962   9,64   1,01%
  • LQ45 749   7,30   0,98%
  • ISSI 212   1,35   0,64%
  • IDX30 389   3,65   0,95%
  • IDXHIDIV20 468   3,39   0,73%
  • IDX80 109   1,15   1,07%
  • IDXV30 115   1,36   1,20%
  • IDXQ30 128   1,01   0,79%

Mahasiswa Trisakti peringati tragedi 98 di Istana


Minggu, 12 Mei 2013 / 13:38 WIB
ILUSTRASI. Anak kurang bisa mengendalikan diri


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Memperingati 15 tahun tragedi 12 Mei, sektiar 300 mahasiswa Trisakti menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Minggu (12/5/2013). Mereka melakukan aksi tabur bunga untuk empat teman yang tewas tertembak di dalam kampus Trisakti pada tragedi Mei 1998.

Empat mahasiswa yang kerap disebut sebagai pahlawan reformasi itu adalah Afidin Royan, Elang Mulya Lesmana, Hendriawan Sie, dan Heri Hertanto.

"Kami balik lagi ke esensi 98. Mereka berjuang bukan untuk diri sendiri, tapi untuk nama Indonesia," kata Ketua BEM Fakultas Hukum Trisakti, Reda Kuswara di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Minggu (12/5).

Para mahasiswa menuntut Presiden Republik Indonesia untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Hingga kini penuntasan kasus ini dianggap tidak jelas. Tak pernah terungkap siapa autor intelektualis di balik peristiwa yang memicu panasnya situasi sosial dan politik saat itu.

"Yang kena kroco-kroconya doang. Kami mau komandan-komandannya. Karena jelas yang menyuruh prajurit itu komandannya," ujar Reda.

Ratusan mahasiswa Trisakti datang ke Istana Merdeka sekitar pukul 11.00. Sebelumnya mereka berjalan kaki dari Sarinah, Jalan MH Thamrin, ke depan Istana Merdeka. Sesampainya di depan Istana, mereka melakukan tabur bunga dan membagi-bagikan bunga kepada pengguna jalan yang melintas, serta memasang sepuluh karangan bunga yang menghadap ke Istana.

Akibat aksi mahasiswa Trisakti yang menggunakan jaket almamater ini, ruas jalan di Jalan Medan Merdeka Utara mengarah Harmoni terpantau tersendat karena mahasiswa menggunakan setengah ruas. Sementara itu puluhan petugas kepolisian mengamankan jalannya aksi damai ini. (Zico Nurrashid Priharseno/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×