kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Made Oka akui terima US$ 1,8 juta dari Marliem


Jumat, 10 November 2017 / 16:38 WIB
Made Oka akui terima US$ 1,8 juta dari Marliem


Sumber: Kompas.com | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan Bos Gunung Agung, Made Oka Masagung, mengaku pernah menerima uang 1,8 juta dollar AS dari Biomorf Mauritius sebagai vendor produk Automated Finger Print Identification System (AFIS). Anehnya, Oka tidak ingat uang yang diberikan kepadanya itu untuk keperluan apa.

Hal itu terungkap saat Oka bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (10/11). Oka bersaksi dalam sidang kasus korupsi pengadaan kartu tanda penduduk berbasis elektronik (e-KTP).

"Iya, tapi saya baru ingat setelah diberitahu penyidik. Saya sudah kasih bank statement pada penyidik," ujar Oka kepada jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sebelum persidangan, Oka sempat menunjukkan surat keterangan rumah sakit yang menyatakan bahwa kesehatannya terganggu. Pasca mendapat perawatan rumah sakit, Oka mengalami gangguan atensi memori dan kelancaran berbahasa.

Kepada jaksa, Oka bahkan tidak dapat mengingat uang US$ 1,8 juta dollar AS tersebut digunakan untuk apa. Padahal, menurut jaksa, uang tersebut langsung ditarik melalui cek dan transfer, tak lama setelah dikirim ke rekening Bank OCBC atas nama OEM Investment, perusahaan milik Oka di Singapura.

Menurut jaksa, uang dari perusahaan yang diwakili Johannes Marliem tersebut dikirim pada 14 Juni 2012. Dalam catatan keuangan, pengiriman uang tersebut ditulis untuk keperluan software development.

Namun, yang membuat jaksa heran, Oka mengatakan bahwa perusahaannya tidak ada yang berhubungan dengan sistem IT dan software (perangkat lunak). "Saya juga lupa. Bingung saya," kata Oka.

Nama Made Oka Masagung muncul dalam beberapa persidangan kasus korupsi e-KTP. Oka pernah menerima US$ 2 juta dari Anang Sugiana Sudihardjo, selaku Direktur Utama PT Quadra Solution.

PT Quadra merupakan salah satu perusahaan anggota konsorsium yang mencetak e-KTP. Nama Anang juga disebut-sebut dekat dengan Setya Novanto yang saat ini menjabat Ketua DPR RI.

Jaksa menduga ada kaitan antara uang-uang yang diterima Oka dengan Setya Novanto. (Abba Gabrillin)

Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Eks Bos Gunung Agung Terima 1,8 Juta Dollar AS dari Johannes Marliem

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×