kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Luncurkan akun twitter pribadi, SBY siap dihujat


Jumat, 12 April 2013 / 13:15 WIB
Luncurkan akun twitter pribadi, SBY siap dihujat
ILUSTRASI. Taman bergaya Jepang terdiri dari beragam elemen yang penuh dengan makna filosofis dan spiritual.


Reporter: Noverius Laoli |

JAKARTA. Setelah meluncurkan akun twitter @IstanaRakyat pada Senin 8 April 2013 yang lalu, pihak Istana rencananya akan mengeluarkan akun baru lagi khusus yang bisa langsung dikelola oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Nanti pada akun tersebut, SBY bisa langsung menuliskan kicauannya dan membalas langsung tanggapan dari para followers-nya. Pembuatan akun terbaru ini bertujuan agar presiden bisa meningkatkan efektivitas kepemimpinan politiknya dalam menavigasi pemerintahannya.

"Lebih dekat dan berinteraksi secara lebih intensif dengan publik adalah niat utama di balik keputusan Presiden SBY menjadi penjelajah di media sosial. Niat ini juga sejalan dengan kehendaknya untuk memperluas jangkauan komunikasi publiknya dalam sisa masa pemerintahannya," ujar Staf khusus presiden bidang komunikasi politik Daniel Sparringga, Jumat (12/4).

Daniel bilang, melalui akun twitter yang nantinya akan dikeluarkan, SBY siap menerima kritik tajam dari followers.  Kritikan yang masuk merupakan bagian dari upaya memelihara koneksi dengan realitas dan masyarakat di sekitar. Menurut Daniel, SBY menerima semua konsekuensi dikritik, termasuk yang terburuk dari semuanya, yaitu ia harus melayani ocehan dan celotehan, dari yang lucu tetapi kurang relevan hingga sinisme yang ekstrem.

SBY memang bukan yang pertama karena Presiden Obama juga memiliki akun twitter. Daniel menjelaskan bahwa keputusan para pemimpin dunia untuk masuk ke dunia itu didasari oleh keyakinan akan makin pentingnya media sosial sebagai ruang publik yang juga memiliki sifat strategis dalam pembentukan opini politik. Kehidupan sosial kita sudah sangat berubah karena teknologi informasi. Begitu pula politik. Para pemimpin harus menyesuaikan diri agar mereka tetap dapat membuat koneksi dengan kenyataan sehari hari.

SBY, kata Daniel, sudah membulatkan hatinya untuk  menjadi bagian dari netcitizen. Ia juga ingin menjadi bagian dari denyut warga biasa dan membenamkan diri untuk terlibat dalam dialog bebas dan setara. Ini juga bagian dari pengejawantahan dirinya sebagai seorang demokrat yang terlibat dalam memperkuat citizenship atau kewarganegaraan. Melalui akun twitternya, SBY ingin memperdalam demokrasi dan memberi maknanya yang lebih sejati untuk membangun kepercayaan dan kerja sama di antara warga Indonesia, bahkan warga dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×