kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Luhut Pandjaitan sebut ada peningkatan aktivitas ritel dan tempat rekreasi


Senin, 27 September 2021 / 18:38 WIB
Luhut Pandjaitan sebut ada peningkatan aktivitas ritel dan tempat rekreasi
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan perkembangan PPKM, Senin (20/9/2021).


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, ada kenaikan aktivitas selama pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Meski pun kasus positif Covid-19 telah mengalami penurunan selama masa PPKM. Namun, peningkatan mobilitas terjadi di sejumlah sektor yang dilonggarkan.

"Peningkatan mobilitas terutama terjadi aktivitas ritel dan recreation park," ujar Luhut saat konferensi pers usai rapat terbatas, Senin (27/9).

Luhut mengungkapkan pemerintah telah melakukan berbagai upaya agar tak terjadi penumpukan pada masa pelonggaran PPKM. Namun, penumpukan masih tidak dapat dihindarkan.

Baca Juga: Pelonggaran PPKM, Dafam Hotel optimistis okupansi di akhir tahun bisa tembus 70%

Selain itu, pemerintah juga tetap menjaga potensi masuknya kasus impor atau imported case dari luar Indonesia. Oleh karena itu, kebijakan wajib karantina tetap dilaksanakan selama delapan hari.

Pemerintah juga melakukan pemantauan itu terhadap orang yang datang dari negara dengan tingkat risiko tinggi. Koordinator penanganan Covid-19 di Jawa dan Bali itu mencontohkan negara yang masuk dalam kategori risiko tinggi adalah Amerika Serikat dan Turki.

"Kedatangan orang asing kami lakukan pengetatan untuk orang dari daerah-daerah yang kita anggap punya kecenderangan tinggi atau level 4," terang Luhut.

Sebagai informasi, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, saat ini angka kasus harian Indonesia telah turun hingga 1.390 kasus. Sementara kasus aktif telah mencapai 40.270 kasus.

Selanjutnya: UPDATE Corona Indonesia, 27 September: Tambah 1.390 kasus baru, prokes jangan kendor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×