kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Luhut Pandjaitan Angkat Suara Soal Isu Pamakzulan Jokowi di Tahun Politik


Kamis, 18 Januari 2024 / 13:49 WIB
Luhut Pandjaitan Angkat Suara Soal Isu Pamakzulan Jokowi di Tahun Politik
ILUSTRASI. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan?di Istana Kepresidenan, Jakarta (27/9/2023). Luhut Pandjaitan Angkat Suara Soal Isu Pamakzulan Jokowi di Tahun Politik.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan ikut bersuara terkait isu pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini.

Luhut menyayangkan isu ini berlangsung pada tahun politik. Hal ini menurutnya akan membuat stabilitas politik menjelang pilihan presiden (Pilpres) terganggu. 

"Apa sih yang mau dimakzulkan itu? Saya nggak ngerti saya terus terang sedih juga kok sampai begitu ramai kita ngomong," kata Luhut disampaikan melalui sosial media pribadinya, Kamis (18/1). 

Luhut juga menyayangkan ada sejumlah pejabat negara yang justru turut memperkeruh isu ini. Padahal menurutnya, pemakzulan juga tidak bisa langsung dilakukan. 

Baca Juga: Ini Kata Ganjar Pranowo Soal Munculnya Isu Pemakzulan Jokowi

Untuk itu, pihaknya meminta kepada publik untuk mengawal kontestasi pilpres ini dengan damai dan mencoblos pilihan presiden sesuai dengan hati nurani. 

"Jadi ngapain bikin keributan politik. Tanggal 14 Februari nanti pilpres cobloslah sesuai hati nurani masing-masing," jelas Luhut. 

Sebelumnya, usulan pemakzulan Presiden Jokowi mencuat setelah sejumlah tokoh yang tergabung dalam Petisi 100 mendatangi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD di kantornya di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (9/1).

Tokoh-tokoh yang hadir saat itu antara lain Faizal Assegaf, Marwan Batubara, dan Letnan Jenderal TNI Marsekal (Purn) Suharto. 

Baca Juga: Apa Itu Pemakzulan Presiden dan Bagaimana Prosesnya di Indonesia?

Kedatangan mereka, menurut Mahfud, untuk melaporkan dugaan kecurangan Pemilu 2024 hingga pemakzulan Presiden Jokowi. 

Mahfud mengatakan kepada mereka bahwa dirinya tidak bisa menindak laporan itu karena bukan kewenangannya. Menurutnya, laporan itu seharusnya disampaikan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai penyelenggara Pemilu serta Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Mahfud mengungkapkan, Petisi 100 juga meminta agar Pemilu 2024 dilakukan tanpa Presiden Jokowi. Maksudnya, kata dia, mereka meminta Jokowi dimakzulkan. Lagi-lagi Mahfud mengaku itu bukan kewenangannya.

Baca Juga: Terkait Perppu KPK, Jokowi terjebak di antara ancaman parpol dan ultimatum mahasiswa

"Ada juga mereka minta pemakzulan Pak Jokowi, minta pemilu tanpa Pak Jokowi. Saya bilang kalau urusan pemakzulan itu kan, sudah didengar orang, mereka sudah menyampaikan ke berbagai kesempatan. Dan itu urusannya partai politik dan DPR, bukan Menko Polhukam," tegas Mahfud di Jakarta, Selasa (9/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×