kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

LPI: Konvensi tak naikkan elektabilitas Demokrat


Kamis, 29 Agustus 2013 / 07:48 WIB
LPI: Konvensi tak naikkan elektabilitas Demokrat
ILUSTRASI. Asteroid Sebesar Bus Ini Melewati Bumi dengan Jarak yang Sangat Dekat, Terpantau Aman


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menilai konvensi Demokrat yang diadakan untuk menjaring calon presiden (Capres) tidak akan berpengaruh besar untuk menaikkan elektabilitas partai berlambang mercy tersebut.

Meskipun hari-hari belakangan konvensi tersebut banyak mendapat sorotan di berbagai media.

"Ada pengaruh elektabilitas, tapi tidak signifikan," kata Boni di Jakarta, Rabu (28/8/2013).

Boni memprediksi, Partai Demokrat hanya mendapatkan 7% untuk Presidential Threshold. Dan pemenang Konvensi tersebut hanya akan menjadi calon wakil presiden (Cawapres).

"7% paling tinggi, Jadi posisi tawar dia nanti tuh paling tinggi cuma untuk jadi wapres. Jadi artinya, menurut saya Konvensi ini hanya ajang untukk mencari calon wakil presiden dari Partai Demokrat," ujarnya.

Adapun Konvensi tersebut saat ini diikuti oleh 15 nama yang telah dijaring oleh Komite. Nama tersebut adalah Ali Masykur Musa (Mantan politisi Partai Kebangkitan Bangsa dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan), Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina), Dahlan Iskan (Menteri BUMN), Dino Patti Djalal (Duta Besar RI untuk Amerika Serikat dan mantan Juru Bicara Kepresidenan bidang Luar Negeri).

Ada juga Endriartono Sutarto (Mantan Panglima TNI dan mantan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem), Gita Wirjawan (Menteri Perdagangan dan mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal), Irman Gusman (Ketua Dewan Perwakilan Daerah), Isran Noor (Bupati Kutai Timur, politisi Partai Demokrat),  Hayono Isman (mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat).

Mahfud MD (Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, mantan politisi PKB),  Marzuki Alie (Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat), Pramono Edhie Wibowo (Mantan Kepala Staf Angkatan Darat dan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat), Rustriningsih (politisi PDI Perjuangan dan mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah), Rusdi Kirana (Direktur Utama Lion Air) dan Sinyo Harry Sarundajang (Gubernur Sulawesi Utara dan politisi Partai Demokrat). (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×