kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Listrik PLN padam, Jokowi: Itu betul-betul merugikan kita semuanya


Senin, 05 Agustus 2019 / 10:38 WIB
Listrik PLN padam, Jokowi: Itu betul-betul merugikan kita semuanya


Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyayangkan pemadaman listrik yang terjadi di kawasan Jabodetabek dan Banten.

Sebelumnya pemadaman tersebut terjadi pada hari Minggu (4/8). Pemulihan listrik tersebut memakan waktu yang cukup lama hingga kembali normal.

"Kok tahu-tahu drop, itu betul-betul merugikan kita semuanya," ujar Jokowi saat mendatangi Kantor Pusat PT PLN (Persero), Senin (5/8).

Baca Juga: Aliran listrik di Jakarta dan sekitarnya belum sepenuhnya pulih

Jokowi mempertanyakan perhitungan pekerjaan yang dilakukan oleh PLN. Ia bilang bila pekerjaan dihitung dengan baik maka resiko yang ada bisa dideteksi dan diminimalisir.

"Apakah tidak dihitung, apakah tidak dikalkulasi kalau akan ada kejadian, sehingga kita tahu sebelumnya," terang Jokowi.

Jokowi juga mempertanyakan mengenai tindakan yang dilakukan PLN. Ia bilang PLN sebagai perusahaan besar harus memiliki manajemen resiko yang baik.

Padahal, pemadaman besar juga pernah terjadi pada tahun 2002 silam. Jokowi menegaskan seharusnya hal itu bisa menjadi bahan pembelajaran agar kejadian serupa tidak terulang.

Baca Juga: YLKI: Pemadaman listrik merugikan konsumen dan investasi

"Manajemen besar seperti PLN mestinya ada contigency plan, ada back up plan, pertanyaan saya kenapa itu tidak bekerja dengan cepat dan dengan baik," tanya Jokowi.

Asal tahu saja, sejumlah kerugian terjadi akibat pemadaman listrik. Salah satunya adalah sektor transportasi seperti MRT dan Kereta Rel Listrik (KRL) yang mengalami pemberhentian total.

Oleh karena itu Jokowi minta agar pemulihan dilakukan dengan segera. Selain itu ia juga menegaskan agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

"Sekali lagi saya ulang jangan sampai terulang kembali, itu saja permintaan saya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×