kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.198.000   7.000   0,32%
  • USD/IDR 16.689   -41,00   -0,25%
  • IDX 8.147   47,62   0,59%
  • KOMPAS100 1.126   2,81   0,25%
  • LQ45 805   2,56   0,32%
  • ISSI 283   1,12   0,40%
  • IDX30 423   1,84   0,44%
  • IDXHIDIV20 479   -1,03   -0,21%
  • IDX80 124   0,90   0,73%
  • IDXV30 134   0,26   0,20%
  • IDXQ30 132   -0,28   -0,21%

LIPI: Ini karakter asli PKS dan Golkar


Rabu, 09 Maret 2011 / 21:20 WIB
ILUSTRASI. Ketua Umum Indonesian National Shipowners' Association (INSA) Carmelita Hartoto. Kontan/Ratih Waseso - INSA tak permasalahkan mengenai Dwelling time


Reporter: Mohamad Jumasri | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Bolak balik masalah bubar atau tidaknya koalisi terus menimbulkan banyak pro dan kontra. Beberapa partai un sibuk merapat ke pemerintah. Padahal Menurut Siti Zuhro pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berkomentar ini sebenarnya adalah karakter asli Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Parti Golongan Karya (GOLKAR).

"Ini karakter mereka asli yang selalu kritis, dan sebenarnya ini merupakan kegagalan leadership kepemimpinan SBY yang lemah," ujarnya, Rabu (9/3).

Siti menjelaskan, sebenarnya sistem presidential itu tidak cocok untuk menggabungkan partai politik (koalisi) yang selama ini dianut oleh SBY. "Sebenarnya SBY harus tidak menggunakan penggemukan partai koalisi, ya mungkin empat partai sudah cukup seperti ketika Gusdur menjabat menjadi Presiden," jelasnya.

Siti menambahkan, sebenarnya ini bukan merupakan sesuatu pembelajaran yang baik, karena partai politik yang koalisi sangat menginginkan kursi di kabinet, dan satu sisi lain sangat kritis terhadap pemimpin koalisi. "Apa yang telah terjadi dengan PKS dan Partai Golkar, ini seharusnya sudah semestinya diakhiri agar tidak terkesan demokrasi gaduh dan penuh konflik," tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×