kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -33.000   -1,68%
  • USD/IDR 16.605   3,00   0,02%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%

Lihat Situasi Global, Pemerintah Masih Membuka Ruang Penerbitan SBN Valas Tahun Ini


Kamis, 01 Mei 2025 / 10:09 WIB
Lihat Situasi Global, Pemerintah Masih Membuka Ruang Penerbitan SBN Valas Tahun Ini
ILUSTRASI. Pemerintah masih membuka ruang penerbitan surat berharga negara (SBN) dalam valuta asing (valas) untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah masih membuka ruang penerbitan surat utang atau surat berharga negara (SBN) dalam valuta asing (valas) untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Hanya saja, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Suminto menyampaikan, pertimbangan penerbitan SBN valas ini tetap perlu mendapat kajian lebih lanjut. Hal mengingat situasi pasar global yang sangat dinamis, dan perlu strategi yang tepat mengenai kapan dan seberapa besar masuk ke pasar.

Menurutnya, perlu melihat waktu yang tepat di tengah situasi pasar global yang masih dinamis, untuk mendapatkan cost of fund terbaik. Sementara itu dari sisi currency atau jenis mata uang, Suminto menyebut penerbitan SBN valas masih memiliki ruang terbuka dalam dolar AS dan yen Jepang.

"Apakah pada sisa tahun kami masih akan menerbitkan SBN valas? Secara strategi issuance, ruangannya masih ada. Namun mengenai currency apa, jumlahnya berapa, dan waktu issuance kapan, kami akan sangat oportunistik," ungkap Suminto dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (30/4). 

Baca Juga: Bank Indonesia Perbesar Porsi Pembelian SBN Dinilai Bisa Pengaruhi Beban Moneter

Adapun untuk strategi pembiayaan utang tahun 2025, Suminto menyebut pihaknya masih mengikuti kebutuhan pembiayaan APBN dengan level defisit 2,53% dari produk domestik bruto (PDB).

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sampai akhir Maret pemerintah telah mencatat realisasi pembiayaan untuk APBN senilai Rp 250 triliun. Angka itu melonjak Rp 30 triliun dibandingkan bulan sebelumnya dan mencakup 40,6% dari pagi APBN yang sebesar Rp 616,2 triliun.

Selanjutnya: Kode Redeem Mobile Legends 2025, Inilah 2 Cara Redeem di Game dan Lewat Web

Menarik Dibaca: Promo Wingstop Mantapnya Juara, Paket Menu Hemat Mulai Rp 35.000-an Saja Per Orang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×