kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lembaga Administrasi Negara (LAN) dorong pencegahan maladministrasi pelayanan publik


Minggu, 12 Desember 2021 / 16:25 WIB
Lembaga Administrasi Negara (LAN) dorong pencegahan maladministrasi pelayanan publik
ILUSTRASI. Lembaga Administrasi Negara (LAN) kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Lembaga Administrasi Negara dorong pencegahan maladministrasi pelayanan publik.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

Adapun strategi pencegahan maladministrasi sektor perizinan dapat ditinjau dari beberapa aspek. Pertama, cara sistemik-struktural dapat dilakukan dengan penataan substansi hukum, struktur hukum dan budaya hukumnya.

Kedua, cara Abolisionistik yaitu dengan memperbaiki sistem dan dapat dapat mengurangi interaksi pemberi layanan kepada penerima layanan.

Ketiga, cara moralistik yaitu dengan mengembangkan sikap dan perilaku keteladanan serta penerapan nilai-nilai konsistensi dan tanggung jawab.

Baca Juga: Beijing Umumkan Pelepasan Cadangan Produk Minyak, Harga Minyak Mentah Tertekan

“Kajian ini tentunya mendorong pencegahan praktik praktik korupsi di birokrasi, sebagaimana yang kita peringati pada 9 Desember sebagai hari anti korupsi (sedunia). Adanya itikad baik (goodwill) dari penyelenggara akan meminimalisir terjadinya maladministrasi dalam pelayanan publik,” ujar Ilham.

Deputi Bidang Pelayanan Publik, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Diah Natalisa mengatakan, isu utama pelayanan publik yaitu integrasi layanan, pelayanan online dan kepuasan masyarakat.

Sebab itu, untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait pelayanan publik pemerintah sudah meluncurkan program Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) yang dapat di akses oleh semua lapisan masyarakat terkait pelayanan publik. Pengelolaan pengaduan akan mendorong perbaikan pelayanan publik.

Senada dengan hal tersebut, Koordinator ICW Adnan Topan Husudo mengatakan bahwa dari hasil survey persepsi masyarakat terhadap pelayanan publik yang dilakukan oleh Kompas bahwa 29,9% menyatakan korupsi di sektor pelayanan publik harus diprioritaskan dalam pembenahannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×