kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Lelang SUN oversubscribed 3,6 kali, Kemenkeu: Kepercayaan investor semakin meningkat


Rabu, 29 Juli 2020 / 19:10 WIB
Lelang SUN oversubscribed 3,6 kali, Kemenkeu: Kepercayaan investor semakin meningkat
ILUSTRASI. Ilustrasi foto Obligasi. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berhasil memenangkan Rp 22 triliun pada lelang Surat Utang Negara (SUN), Selasa (28/7) lalu.

Meskipun lebih tinggi dari target indikatif sebesar Rp 20 triliun, tetapi jumlah yang dimenangkan dalam lelang ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi likuiditas pemerintah yang masih cukup memadai.

Baca Juga: Penawaran lelang SUN naik, seri acuan paling banyak diburu investor

Direktur Surat Utang Negara (SUN) DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan, lelang SUN ini juga menggambarkan kepercayaan investor terhadap instrumen surat utang semakin meningkat.

"Hal tersebut diindikasikan dari permintaan yang masuk atau incoming bids melewati target indikatif, atau terjadi kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 3,6 kali," ujar Deni kepada Kontan.co.id, Rabu (29/7).

Sebagaimana diketahui, pada lelang SUN kemarin, incoming bids lelang SUN yang masuk pada pekan ini adalah sebesar Rp 72,78 triliun. Jumlah tersebut, lebih tinggi dibandingkan lelang SUN pada Selasa (14/7) dua pekan lalu yang mencapai Rp 61,16 triliun.

Baca Juga: Permintaan lelang SUN capai Rp 72,78 triliun, pemerintah memenangkan Rp 22 triliun

Deni menjelaskan, penawaran terbesar jatuh pada tenor 10 tahun yaitu sebesar Rp 21,36 triliun atau 29,34% dari total bids.

Kemudian, dengan kondisi tersebut pemerintah berhasil memperoleh yield tertimbang rata-rata (Weighted Average Yield/WAY) lelang seri benchmark tenor 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, dan 20 tahun yang jauh lebih rendah dibandingkan lelang sebelumnya.

Lebih lanjut Deni menjelaskan, untuk seri FR0081 bertenor 5 tahun, yield tertimbang rata-rata yang dimenangkan sebesar 5,94%, jauh lebih rendah daripada lelang sebelumnya yaitu 6,29%.

Untuk seri FR0082 dengan tenor 10 tahun, yield tertimbang yang dimenangkan 6,81% atau lebih rendah dari lelang sebelumnya sebesar 7,05%. Seri FR0080 bertenor 15 tahun, yield tertimbang dimenangkan 7,28% lebih rendah dari sebelumnya 7,54%.

Baca Juga: Lelang SUN kembali digelar Selasa besok, minat investor diprediksi masih tinggi

Terakhir, untuk seri FR0083 bertenor 20 tahun yield yang dimenangkan adalah 7,40% sedikit lebih rendah dari lelang sebelumnya yaitu 7,56%.

"Beberapa hal yang memengaruhi incoming bids lelang pada Selasa (28/7) ini, antara lain tingginya likuiditas perbankan nasional mengingat masih relatif terbatasnya permintaan kredit, serta makin meningkatnya partisipasi asing di lelang hari ini, yaitu sebesar Rp 12,71 triliun atau sebesar 12,47% dari total incoming bids," kata Deni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×