kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Lebaran, pembayaran tarif tol diminta nontunai


Jumat, 27 Mei 2016 / 17:00 WIB
Lebaran, pembayaran tarif tol diminta nontunai


Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Kementerian Perhubungan (Kemhub) meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) dan operator jalan tol mengubah mekanisme pembayaran tarif tol saat lebaran nanti. Mereka minta agar pembayaran tol yang selama ini masih dilakukan secara tunai bisa berganti menjadi nontunai.

Langkah ini untuk mengatasi kemacetan panjang yang biasa terjadi di pintu tol saat musim mudik dan balik lebaran. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemhub, Pudji Hartanto mengatakan, pembayaran nontunai tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan ATM. "Supaya tinggal tempel saja cepat tidak macet," katanya, Jumat (27/5).

Danis Sumadilaga, Staf Ahli Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian PU-PR, mengaku belum jelas apakah mekanisme pembayaran tersebut bisa dimungkinkan atau tidak. Menurutnya, agar kemacetan di pintu tol tidak terjadi, pihaknya akan memperbaiki pola pembayaran tol.

Perbaikan ini dilakukan salah satunya di pintu Tol Cikopo. Bila biasanya gerbang tol tersebut dibuka untuk pembayaran bagi pengendara dari Tol Cikampek yang mau masuk Tol Cipali, lebaran nanti, gerbang tol tersebut hanya dibuka untuk pengambilan tiket saja. Sementara itu, untuk pembayaran tol akan dilakukan di Palimanan, bila kendaraan mengarah ke timur.

"Kalau yang ke Bandung, bayar di Bandung," katanya Jumat (27/5). Danis optimis, upaya tersebut bisa mengurangi penumpukan kendaraan di pintu tol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×