kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Lantaran sama-sama "kere", Ahok pilih Djarot


Senin, 01 Desember 2014 / 23:16 WIB
Lantaran sama-sama
ILUSTRASI. Film Elemental Forces of Nature tayang di bioskop akhir pekan ini.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengaku punya alasan tersendiri kenapa ia lebih memilih mantan Wali Kota Blitar, Djarot Saiful Hidayat, sebagai calon wakilnya.

Menurut Ahok, ia dan Djarot telah kenal dekat saat keduanya masih berstatus kepala daerah tingkat II, yakni saat Ahok masih menjabat sebagai Bupati Belitung Timur, sementara Djarot menjabat Wali Kota Blitar.

Dari kedekatan itulah, Ahok mengatakan bahwa Djarot merupakan tipe pejabat yang "kere". Ahok mengatakan, hal tersebut mengacu pada pengalamannya yang sempat beberapa kali mengadakan perjalanan ke luar negeri bersama dengan Djarot.

"Bisa ketahuan kan kalau kepala daerah keluar negeri, kalau yang duitnya banyak di tasnya itu berapa puluh ribu dollar AS buat belanja-belanja. Kalau Djarot sama saya agak mirip, 'kere', enggak belanja," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Senin (1/12).

"Terus kalau malam yang lain ke mana-mana, terus pergi hiburan-hiburan malam, saya sama Djarot diam-diam saja habis makan karena duitnya pas-pasan. Dari situ langsung ketahuan, ini pejabat 10 tahun menjabat, tetapi bokek," katanya.

Seperti diberitakan, Ahok menyatakan bahwa Djarot menjadi kandidat kuat sebagai orang yang akan ditunjuk sebagai wakil gubernur DKI yang baru. Djarot akan dipilih bila partai tempatnya bernaung, yakni PDI Perjuangan, bersedia memberi restu.

Namun, bila PDI-P tak memberi restu dan tetap ngotot mengajukan nama kadernya yang lain, maka Ahok akan lebih memilih mantan Deputi Gubernur DKI bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Sarwo Handayani. (Alsadad Rudi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×