Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tengah melakukan proses pengadaan atau inventarisasi terkait lahan untuk program 3 juta rumah besutan Presiden Prabowo Subianto.
Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana menjelaskan, pihaknya tengah berdiskusi terkait program 3 juta rumah, yang dibagi menjadi 2 juta rumah di pedesaan dan 1 juta rumah di perkotaan.
Dia bilang, pihaknya juga tengah mengevaluasi dan berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Perumahan ihwal ketersediaan lahan 1 juta rumah di perkotaan.
Baca Juga: Program 3 Juta Rumah Prabowo Berpotensi Berikan Multiplier Effect ke Daerah
“Kita sedang inventarisasi semua tata ruang di mana saja kawasan-kawasan yang bisa dibangun perumahan, nanti kita cek status tanahnya, apakah itu tanah-tanah yang dimiliki negara, itu bisa kita lakukan pembangunan segera,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (24/10).
Suyus menuturkan, aset yang disiapkan untuk program ini termasuk juga menggunakan aset-aset milik pemerintah, baik itu aset sitaan maupun milik Kementerian BUMN.
“Semua aset-aset pemerintah yang idle, yang belum dimanfaatkan untuk pembangunan, tapi kalau di perkotaan cenderung untuk high risk building, apartemen di perkotaan,” tuturnya.
Sayangnya Suyus belum bisa merinci berapa luas lahan yang akan diinventarisasi tersebut. Dia hanya bilang, pihaknya akan memulai dari perkotaan seperti Jakarta.
Baca Juga: Prabowo Menebar Relaksasi, Emiten Properti Berseri
“Kita harus melihat beberapa aset-aset yang sedang investarisasi kita akan cek dulu,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Maruarar Sirait mengatakan lahan yang akan dimanfaatkan untuk pembangunan perumahan rakyat tersebut salah satunya tanah-tanah yang selama ini disita oleh negara.
“Saya akan ketemu dengan pak Jaksa Agung langsung untuk melihat bagaimana mekanisme untuk tanah-tanah sitaan yang ada, supaya kita bisa gerak cepat, prosedurnya seperti apa, titiknya ada di mana," kata Pria yang akrab disapa Ara tersebut.
Ara juga menyebutkan bahwa lahan yang saat ini berada dalam kepemilikan aparat hukum, tak luput dari pemanfaatan program tersebut. Menurutnya, ini sesuai dengan arahan dari Presiden Prabowo.
"Arahan Bapak Presiden Prabowo harus bergerak cepat jadi kita juga akan memanfaatkan tanah-tanah yang ada dalam kepemilikan aparat hukum supaya itu bisa cepat untuk dibangun," kata Ara.
Baca Juga: Menteri Perumahan Maruarar Ungkap Pesan Prabowo Soal Lahan Program 3 Juta Rumah
Dia bilang, lahan-lahan sitaan negara tersebut diketahui memiliki luasan yang cukup besar. Dia bilang, tanah tersebut salah satunya berada di Pulau Jawa.
Selain itu, ia juga telah berkomunikasi dengan Menteri BUMN terkait pemanfaatan lahan yang berada di perkotaan.
Ini semata-mata untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat agar pengeluarannya bisa terpangkas, efisiensi waktu dan lain sebagainya.
Selanjutnya: XL Axiata (EXCL) Menyerap 80% Capex per Kuartal III 2024
Menarik Dibaca: Penyebab Kulit Kering pada Kucing dan Tips Pengobatan di Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News