kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lahan Kawasan Industri Hijau Kaltara Milik Boy Thohir, Luhut: Mungkin Rezeki Beliau


Rabu, 22 Desember 2021 / 11:17 WIB
Lahan Kawasan Industri Hijau Kaltara Milik Boy Thohir, Luhut: Mungkin Rezeki Beliau
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo?bersama?Menko Marves Luhut Pandjaitan dan pengusaha Boy Thohir saat groundbreaking Kawasan Industri Hijau Indonesia di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Selasa (21/12).


Sumber: Kompas.com | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan ground breaking kawasan industri hijau di Kalimantan Utara. Rupanya lahan yang digunakan untuk kawasan industri ini, milik Garibaldi Thohir atau Boy Thohir yang tak lain kakak kandung dari Menteri BUMN Erick Thohir.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, lahan yang akan dibuat untuk pengembangan kawasan industri hijau di Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara merupakan milik Boy Thohir. 

Luhut bilang, awalnya tidak tahu siapa pemilik lahan tersebut. Karena lahan itu menurut Luhut, cocok untuk dijadikan kawasan industri hijau dibandingkan dengan lahan lainnya. 

Hal tersebut ia sampaikan kepada Presiden Joko Widodo yang hadir langsung dalam peletakkan batu pertama pengembangan kawasan industri hijau, Selasa (21/12/2021). 

"Jujur, tadinya kami tidak mengerti siapa yang memiliki tanah ini. Setelah kami meninjau daerah ini dan mengirimkan tim, baru menemukan bahwa yang memiliki tanah adalah Pak Boy Thohir," kata Luhut.

Baca Juga: Jokowi Berharap Kawasan Industri Hijau Indonesia Jadi yang Terbesar di Dunia

Menurut Luhut, tidak ada pilihan lain karena semua tanah di kawasan ini yang paling menarik adalah daerah ini. "Jadi mungkin rezekinya Pak Boy Thohir juga," kata Luhut. 

Luhut menambahkan, ketika pertengahan Juli 2021, saat pemerintah tengah sibuk menghadapi serta mengatasi virus varian Delta yang masuk ke Indonesia, justru banyak investor mulai menunjukkan minat berinvestasi untuk pengembangan kawasan industri hijau. 

"Informasi minat investasi untuk masuk kawasan industri hijau ini datang bertubi-tubi. Pihak konsorsium yang memiliki tanah yang dipimpin Pak Boy Thohir bernegosiasi dengan banyak investor," katanya.   
Kawasan industri hijau yang menggunakan sumber energi baru terbarukan (EBT) tersebut merupakan hasil kerja sama investasi antara Indonesia bersama China dan Uni Emirat Arab (UEA). 

"Ini kita harapkan akan menjadi kawasan industri hijau terbesar di dunia, bukan Kalimantan Utara, bukan Indonesia, tapi dunia karena menyangkut lahan, sampai detik ini, (seluas) 16.400 hektare, dan targetnya adalah 30.000 hektare," ujar Jokowi. 

Menurut dia, pengembangan kawasan ini merupakan upaya transformasi ekonomi Indonesia. Dari produsen bahan mentah menjadi penghasil barang setengah jadi dan barang jadi. 

Dia pun meminta kepada para menteri, gubernur dan bupati untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) guna mendukung kawasan industri hijau ini.

Baca Juga: Jokowi Targetkan Kawasan Industri Hijau Indonesia Serap 200.000 Tenaga Kerja

Penulis : Ade Miranti Karunia
Editor : Aprillia Ika

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut Sebut Pengembangan Kawasan Industri Hijau di Kaltara Jadi Rezeki Boy Thohir".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×