kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Kwik: kemiskinan di Indonesia melampaui batas


Rabu, 18 Maret 2015 / 12:05 WIB
Kwik: kemiskinan di Indonesia melampaui batas
ILUSTRASI. Ucapan Hari Guru Sedunia dalam Bahasa Inggris dan Indonesia.


Reporter: Agus Triyono | Editor: Mesti Sinaga

JAKARTA. Tingkat kemiskinan di Indonesia saat ini sudah mengkhawatirkan. Bahkan, di mata Kwik Kian Gie, mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappemas, tingkat kemiskinan di negeri tercinta ini kini sudah melampaui batas kemanusiaan.


Parahnya kemiskinan ini, papar Kwik, bisa dilihat dari beberapa indikator. Pertama, ketimpangan antara kaya dan miskin di Tanah Air Indonesia yang tinggi.

"Lihat di Jakarta, begitu kita keluar dari Grand Indonesia yang begitu besar dan megah, akan terdapat lorong kecil yang hanya bisa dimasuki motor dan rumah kecil yang setiap saat bisa menjadi mangsa penggusuran karena letaknya berada di kawasan strategis," kata Kwik Rabu (18/3).

Kesenjangan yang parah, imbuh Kwik,  terlihat dari betapa rendahnya tingkat pendapatan masyarakat miskin saat ini. "Bank dunia mengatakan, ukuran miskin atau tidak adalah pengeluarannya US$ 2 per hari per orang, kalau kriteria itu yang dipakai, 50% masyarakat kita miskin, ini di luar batas kemanusiaan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×