kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Kuota 221.000 Jemaah, Ini Usulan Biaya Haji 2023 & Rencana Jadwal Keberangkatan Haji


Minggu, 22 Januari 2023 / 05:05 WIB
Kuota 221.000 Jemaah, Ini Usulan Biaya Haji 2023 & Rencana Jadwal Keberangkatan Haji


Reporter: Adi Wikanto, Sanny Cicilia, Vendy Yhulia Susanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kuota haji Indonesia tahun 2023 naik dibandingkan tahun 2022. Berikut usulan biaya haji tahun 2023 dan rencana jadwal keberangkatan haji Indonesia 2023 kloter pertama.

Biaya haji reguler biasanya naik setiap tahun. Apakah biaya haji reguler tahun 2023 juga akan naik?

Dilansir dari Kompas.com, Kementerian Agama (Kemenag) mewakili pemerintah mengusulkan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2023 sebesar Rp 98.893.909. BPIH adalah biaya haji reguler.

Dari usulan biaya haji reguler tersebut, biaya yang dibebankan kepada jemaah haji sebesar Rp 69 juta. Sementara sisanya dibayarkan nilai manfaat dana haji. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam rapat kerja antara Kemenag dan Komisi VIII DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1/2023).

"Tahun ini pemerintah mengusulkan rata-rata BPIH per jemaah sebesar Rp 98.893.909, ini naik sekitar Rp 514 ribu dengan komposisi bipih (biaya perjalanan ibadah haji) Rp 69.193.733 dan nilai manfaat sebesar Rp 29.700.175 atau 30 persen," ujar Yaqut.

Baca Juga: BPKH Pastikan Pendanaan Haji Tahun 2023 Telah Siap

Dengan demikian, biaya haji reguler 2023 yang diusulkan pemerintah tahun ini melonjak jauh dari biaya tahun lalu yang 'hanya' Rp 39,8 juta. Yaqut menjelaskan, peningkatan biaya haji reguler 2023 ini diambil demi menjaga keberlangsungan nilai manfaat dana haji di masa depan.

Menurutnya, pembebanan BPIH harus mengedepankan prinsip keadilan, di mana harus menyeimbangkan besaran beban jemaah dan keberlangsungan nilai manfaat dana haji. "Pembebanan BPIH harus mengedepankan prinsip istitha'ah dan likuiditas penyelenggaraan ibadah haji tahun-tahun berikutnya," tuturnya.

Kuota haji Indonesia 2023

Diberitakan sebelumnya, Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menandatangani kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M. Kesepakatan tersebut ditandatangani hari ini oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah.

Dalam kesempatan itu, Menag juga menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo untuk Yang Mulia Raja Salam dan Pangeran Muhammad Bin Salman. Selama ini, Indonesia dan Arab Saudi menjalin hubungan yang sangat erat.

"Alhamdulillah misi haji 2023 dimulai. Saya hari ini menandatangani kesepakatan haji dengan Menteri Haji Saudi. Kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jemaah," jelas Yaqut di Jeddah, Minggu (8/1).

Baca Juga: Indonesia Negosiasi Arab Saudi Tambah Kuota Haji di 2023

Yaqut mengatakan, kuota haji 2023 itu terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus. "Adapun untuk petugas, tahun ini kita mendapat 4.200 kuota," sambungnya.

Selain tentang kuota haji 2023, kesepakatan ini juga mengatur tentang pendaratan (landing) pesawat di Jeddah dan Madinah. Serta beberapa kebijakan terbaru terkait pelayanan ibadah haji.

Menag mengatakan, dalam pembicaraan dengan Menteri Haji Saudi disepakati juga tidak adanya pembatasan usia. Sebagaimana diketahui, karena pandemi, pemerintah Arab Saudi membatasi usia jemaah haji. Saat itu, Saudi menerapkan syarat usia jemaah haji 2022 di bawah 65 tahun.

"Sesuai kesepakatan, tahun ini sudah tidak ada pembatasan usia jemaah haji. Artinya, jemaah 65 tahun ke atas juga dapat berangkat haji tahun ini," jelas Yaqut.

Lebih lanjut, pertemuan dengan Menteri Tawfiq juga dimanfaatkan Gus Men, panggilan akrab Menag Yaqut, untuk melobi tambahan kuota bagi Indonesia.

Baca Juga: Indeks Kepuasan Jemaah Haji Capai Angka 90

Gus Men mengatakan bahwa antrean jemaah haji Indonesia sangat panjang. Gus Men berharap ada tambahan kuota bagi Indonesia sehingga bisa mengurangi jumlah antrean jemaah haji. "Semua tentu bergantung pada kebaikan hati Yang Mulia Raja Salman, Pangeran Muhammad Bin Salman, dan Bapak Menteri Haji," ujar Yaqut.

Menteri Tawfiq mengaku sangat senang untuk bisa memberikan tambahan kuota jemaah haji Indonesia. Apalagi, Indonesia adalah negara penting bagi Saudi. Namun, lanjut Tawfiq, saat ini negaranya tetap mengedepankan kenyamanan dan keselamatan jemaah haji.

"Kenyamanan dan keselamatan ini prioritas. Namun saya katakan, Indonesia akan selalu mendapatkan prioritas dalam memperoleh kuota tambahan," tutur Tawfiq.

"(Mungkin) ada negara yang mengurangi jemaah hajinya sehingga kuota bisa diberikan ke Indonesia. Semua tentu sudah rindu berhaji (dalam kondisi normal)," sambungnya.

Tawfiq menambahkan tentang terus berjalannya transformasi pelayanan jemaah haji di Arab Saudi. Menurutnya, saat ini sudah tidak ada lagi muassasah, namun penyenggaraan haji dilakukan oleh syarikah atau perusahaan.

Ada enam syarikah (perusahaan) yang ditunjuk dalam pelaksanaan layanan ibadah haji tahun ini. Setiap negara, termasuk Indonesia, dapat memilih syarikah dalam menyiapkan layanan.

Baca Juga: Bertolak ke Arab Saudi, Menteri Agama Berharap Ada Tambahan Kuota Haji

Sehingga akan ada kesempatan untuk mendapatkan harga terbaik. Dia juga meminta agar perjanjian dibuat dengan detail, agar dapat memberikan layanan terbaik juga.

"Jika detail, ini akan menjadi pegangan ketika syarikah melanggar. Jika mereka melanggar, kami bisa memberikan sanksi," kata Tawfiq.

Menurut Tawfiq, para syarikah akan dihadirkan dalam Muktamar Haji, 9 Januari 2023. Sehingga, setiap negara bisa menilai langsung kesiapan dan tawaran layanan yang mereka siapkan. Dalam muktamar tersebut juga akan digelar pameran beberapa produk layanan haji dan seminar perhajian.

Menag Yaqut menyampaikan terima kasih karena Indonesia diajak terlibat sejak awal dalam proses haji 2023, termasuk undangan menghadiri Muktamar Haji.

Baca Juga: Terbang ke Arab Saudi, Menag Targetkan Kuota Haji 2023 Lebih dari 100%

Menag mengapresiasi langkah transformasi yang dilakukan Saudi dalam penyelenggaraan ibadah haji. Transformasi itu mengarah pada penyelenggaraan haji yang lebih profesional.

Sebagai informasi, ikut menyaksikan, Ketua Komisi VIII Ashabul Kahfi, Dirjen Penyenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, serta Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah. Hadir juga Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar Ali, Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo dan Ishfah Abidal Aziz, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.

Rencana keberangkatan haji Indonesia 2023 kloter pertama

Kementerian Agama merencanakan jadwal keberangkatan kloter pertama jemaah haji Indonesia 1444 H/ 2023 mulai pertengahan Mei mendatang. Dijadwalkan, pada 23 Mei 2023 mendatang, jemaah sudah masuk asrama haji. 

"Kloter pertama gelombang I ke Madinah dijadwalkan pada 24 Mei 2023 lalu, kloter pertama gelombang II pada 8 Juni 2023," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada rapat kerja dengan DPR, Kamis (19/1).

Wukuf di Arafah dijadwalkan pada 27 Juni 2023. Sementara masa tinggal bisa mencapai 42 hari.

Baca Juga: Pendaftaran Petugas Haji 2023 Diperpanjang, Download Pusaka Super Apps untuk Daftar

Kepulangan jemaah kloter pertama gelombang I akan berangkat dari Jeddah pada 4 Juli 2023. Sedangkan gelombang II dari Madinah pada 19 Juli 2023. Nantinya, semua kepulangan semua kloter dijadwalkan sudah selesai pada 4 Agustus 2023. 

Pada tahun ini, Indonesia mendapat kuota haji 221.000. Dari jumlah ini, nantinya 203.320 merupakan jemaah reguler sedangkan 17.680 merupakan jemaah haji khusus. Dari jumlah ini, lansia di atas 65 tahun akan sebanyak 62.879 jemaah.

Namun, pemerintah belum merilis biaya penyelenggaraan ibadah perjalanan haji (BPIH) untuk tahun ini. Yaqut dalam paparannya di DPR menargetkan, penetapan BPIH sudah dilakukan pada 13 Februari 2023 mendatang.

Itulah informasi tentang kuota haji, usulan biaya haji dan rencana jadwal keberangkatan haji Indonesia tahun 2023. Semoga biaya haji reguler tahun 2023 tidak naik terlalu besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×