Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Johana K.
JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku puas dengan pengelolaan pabrik alat utama sistem senjata (alutsista) PT Pindad. Hari ini Jokowi memang berkeliling di satu-satunya pabrik senjata milik pemerintah Indonesia itu.
Usai berkeliling, dan melihat berbagai produk, Jokowi mengatakan manajemen produksi di PT Pindad dinilai efisien. Selain itu proses produksinya terlihat bersih. "Ini perlu diberikan dorongan agar produksinya bisa berlipat," ujar Jokowi, Senin (12/1) di Bandung.
Jokowi berharap PT Pindad bisa menjadi andalan Indonesia dalam mengembangkan alutsista. Dengan begitu, Indonesia tidak perlu lagi melakukan impor untuk memperkuat alustitanya.
Sejumlah alutsista yang mampu diproduksi perusahaan ini diantaranya mulai dari senjata beraneka jenis seperti laras panjang atau pistol, peluru, hingga kendaraan tempur seperti tank dan amphibi. Bahkan, kalau perlu alutsista yang dimiliki itu bisa memnuhi kebutuhan industri.
Saat ini memang Pindad sudah mulai masuk ke pasar komersil, yaitu baru sekitar 5% dari total produksi. Sementara 95% lainnya dipakai untuk industri pertahanan. Untuk mendorong kinerja Pindad agar lebih baik, pemerintah akan tambah bantuan modal dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) hingga Rp 700 miliar.
Adapun dalam kunjungannya ini, Jokowi didampingi oleh menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarmo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Direktur Utama PT Pindad Silm Karim. Sebelum mengunjungi PT Pidad, Jokowi terlebih dahulu mengunjungi sentra industri rajut Binong Jati, Bandung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News