Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Presiden Joko Widodo mendatangi Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (24/12) pagi. Ia tampak didampingi sejumlah menteri Kabinet Kerja, di antaranya Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.
Jokowi tiba di Gedung PBNU pukul 08.20 WIB dan disambut Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj. Kedatangan Jokowi ini untuk bersilaturahim. Jokowi beserta rombongan langsung menuju lantai 5. Pertemuan berlangsung tertutup untuk media.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBNU H Marsudi Syuhud mengatakan, kunjungan Jokowi ke PBNU bukan atas undangan PBNU, melainkan keinginan pribadi Presiden.
“Serba dadakan. Tapi kami sudah siap menerima kedatangan presiden,” kata Marsudi, seperti dikutip Tribunnews.com, Selasa (23/12/2014) malam.
Terkait materi apa yang akan dibicarakan dalam pertemuan dengan presiden, Marsudi mengatakan, belum ada pemberitahuan resmi soal itu.
“Yang disampaikan ke kami, Pak Jokowi ingin bersilaturahim ke PBNU, dan lazimnya kedatangan seorang tamu, kami wajib menerimanya,” kata Marsudi.
Sementara itu, Bendahara Umum PBNU H. Bina Suhendra mengatakan, ada beberapa masukan yang akan disampaikan ke Jokowi sebagai sumbangsih untuk kemajuan negara.
“Salah satu yang akan kami sampaikan adalah dukungan ke presiden, NU sepenuhnya mendukung kebijakan pro rakyat presiden ke rakyat. Salah satunya terkait hukuman ke terpidana extra ordinary crime, pengedar Narkoba, kami minta dihukum seberat-beratnya,” papar Bina.
Seperti diberitakan, pagi ini, selain ke PBNU, Jokowi juga dijadwalkan akan bersilaturahim dengan Pengurus Pusat Muhammadiyah. (Indra Akuntono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News