kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.684.000   -8.000   -0,47%
  • USD/IDR 16.402   2,00   0,01%
  • IDX 6.646   113,79   1,74%
  • KOMPAS100 990   21,69   2,24%
  • LQ45 776   14,22   1,87%
  • ISSI 203   3,92   1,97%
  • IDX30 401   6,72   1,70%
  • IDXHIDIV20 483   8,87   1,87%
  • IDX80 112   2,06   1,87%
  • IDXV30 117   1,19   1,03%
  • IDXQ30 133   2,24   1,72%

Kualitas udara di Riau masuk kategori tidak sehat


Senin, 13 Oktober 2014 / 08:43 WIB
Kualitas udara di Riau masuk kategori tidak sehat
ILUSTRASI. Asing masih berburu saham di pasar saham Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

PEKANBARU. Kabut asap di beberapa kawasan Riau dan khususnya di Pekanbaru terus saja memburuk. Hasil pantauan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Minggu (12/10) siang, kualitas udara di sejumlah daerah terus menurun.

Dari data terkini hasil pantauan kualitas udara di 8 lokasi alat ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara) di Riau, secara merata menunjukkan penurunan kualitas udara.

Menurut Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin, kepada wartawan Minggu (12/10) siang, hasil dari rilis Badan Lingkungan Hidup (BLH) Riau yang masuk ke BMKG, kawasan terparah saat ini terdapat di daerah Libo dengan kualitas udara "Berbahaya", dengan angka ISPU mencapai 399 PSI (Polutan Standar Indeks).

Selain kawasan Libo, 7 daerah lainnya yang mengkhawatirkan yaitu Rumbai berstatus "sangat tidak sehat" dengan angka ISPU 251 PSI, Minas berstatus "tidak sehat" dengan angka ISPU 176 PSI, Duri Camp berstatus "tidak sehat" dengan angka ISPU 136 PSI, Duri Field berstatus "tidak sehat dengan angka ISPU 144 PSI,

Kemudian kawasan lainnya, seperti Dumai berstatus "tidak sehat" dengan angka ISPU 148 PSI, Bangko berstatus "tidak sehat" dengan angka ISPU 127 PSI, dan terakhir Petapahan berstatus "tidak sehat" dengan angka ISPU 136 PSI.
Kemudian kata Kepala BMKG,  jarak pandang (Visibility) akibat kabut asap juga menurun. "Oleh karena itu, kita masih terus menghimbau masyarakat, agar dapat mengurangi aktifitas diluar ruangan. Terutama sekali bagi anak-anak," ujarnya. (Fidel Ali Permana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×