kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kriteria Capres Ideal di Mata Ekonom, Harus Bisa Stabilkan Ekonomi Nasional


Sabtu, 30 Juli 2022 / 13:36 WIB
Kriteria Capres Ideal di Mata Ekonom, Harus Bisa Stabilkan Ekonomi Nasional
ILUSTRASI. Suasana deretan gedung bertingkat dan perumahan padat penduduk di Jakarta, Jumat (8/7/2022). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Ekonomi Ferdy Hasiman mengatakan kriteria ideal calon presiden (capres) 2024 harus bisa menjaga stabilitas ekonomi nasional. 

Ia menilai tantangan ekonomi nasional untuk 5-10 tahun ke depan cukup besar sehingga membutuhkan sosok figur yang matang dan berpengalaman di pemerintahan dalam menangani urusan ekonomi. 

Salah satu tokoh yang disebut Ferdy adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Nama Prabowo, Sri Mulyani hingga Ganjar Pranowo juga ikut disebut.

“Tentu orang-orang yang berpengalaman saat ini seperti Airlangga Hartarto, Sri Mulyani, Ganjar Pranowo, Prabowo tentu mereka semua layak diusung menjadi calon presiden dan mereka-mereka itu orang-orang yang berpengalaman di pemerintahan, hanya memang yang paling penting adalah leadership dari calon presiden itu penting sekali,” ujar Ferdy dalam keterangannya, Sabtu (30/7).

Baca Juga: Pendaftaran Peserta Pemilu 2024 Dibuka Besok (1/8), Apa Saja Syarat Partai Politik?

Peneliti Alpha Research Database ini menilai capres 2024 harus bisa mempertahankan perekonomian nasional agar tetap stabil hingga ke tingkat daerah-daerah. Selain itu, menurutnya capres 2024 juga harus memiliki political will dan manajerial skill yang baik.

“Jadi kehendak politik saja tidak cukup tetapi harus disertai dengan managerial skill artinya seorang pemimpin harus mampu untuk me-manage bawahannya, harus mampu mengorganisir menteri-menterinya dan orang-orang di bawahnya agar perekonomian Indonesia tetap stabil ke depannya. Lalu dia harus mampu untuk menjaga perekonomian sampai ke daerah-daerah, ke desa-desa seperti yang saat ini dilakukan oleh pemerintahan Jokowi,” ujar Ferdy.

Ferdy menjelaskan tantangan perekonomian Indonesia ke depan terletak pada sektor pangan dan energi. Pada sektor pangan, persoalan swasembada pangan masih menjadi isu yang harus diselesaikan. Sementara pada sektor energi, persoalan defisit neraca perdagangan yang disebabkan oleh sektor minyak dan gas juga masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah yang harus dievaluasi.

“Oleh karena itu, pemerintah atau capres yang tepat untuk masa yang akan datang dia harus melihat tantangan-tantangan yang paling berat adalah tantangan di sektor pangan dan energi selain pertahanan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×