kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45874,39   11,11   1.29%
  • EMAS1.350.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KRI Raden Eddy Martadinata-331 Berlayar Menuju Latihan RIMPAC 2024 di Hawaii


Jumat, 21 Juni 2024 / 22:15 WIB
KRI Raden Eddy Martadinata-331 Berlayar Menuju Latihan RIMPAC 2024 di Hawaii
Kapal perang utama TNI Angkatan Laut, KRI Raden Eddy Martadinata-331 (KRI REM-331), memulai pelayaran dari Surabaya menuju Hawaii untuk berpartisipasi dalam latihan angkatan laut Rim of the Pacific (RIMPAC) 2024.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kapal perang utama TNI Angkatan Laut, KRI Raden Eddy Martadinata-331 (KRI REM-331), memulai pelayaran dari Surabaya menuju Hawaii untuk berpartisipasi dalam latihan angkatan laut Rim of the Pacific (RIMPAC) 2024. 

Kapal ini, yang merupakan kebanggaan TNI-AL dan bagian dari fregat Perusak Kawal Rudal (PKR) kelas Martadinata, telah tiba di pangkalan angkatan laut AS di Guam untuk mengisi persediaan sebelum melanjutkan perjalanan ke Hawaii. 

KRI REM-331 akan mengikuti jejak KRI I Gusti Ngurah Rai-332 (KRI GNR-332) yang berpartisipasi dalam RIMPAC 2022. Latihan RIMPAC 2024 akan berlangsung dari 27 Juni hingga 1 Agustus, melibatkan 29 negara dan lebih dari 25.000 personel.

Baca Juga: Kapal Singapura dan Malaysia bantu cari kapal selam KRI Nanggala 402 hilang kontak

KRI REM-331 akan menempuh perjalanan sejauh 5.530 mil laut atau 10.241 kilometer dari Surabaya ke Hawaii, melewati Laut Jawa, Laut Banda, dan Laut Halmahera, kemudian berlayar di Samudra Pasifik menuju Guam. 

Selama perjalanan ini, awak KRI REM-331 akan menunjukkan profesionalisme dan keahlian dalam mengoperasikan kapal canggih yang dinamai sesuai Pahlawan Nasional Indonesia, Laksamana Raden Eddy Martadinata.

Keikutsertaan KRI REM-331 dalam latihan ini menunjukkan kemampuan Indonesia dalam mengoperasikan fregat dengan sistem persenjataan tercanggih.

Kesuksesan pembangunan KRI REM-331 dan KRI GNR-332 merupakan bukti kemajuan industri pembuatan kapal angkatan laut Indonesia, yang bekerja sama dengan Damen Naval. 

Baca Juga: Apa Itu Alutsista? Ini Contohnya di TNI AD, AU, AL, dan Anggaran Alutsista Kemenhan

Damen Naval, mitra jangka panjang TNI-AL, telah membantu membangun dua fregat PKR ini bersama PT PAL Indonesia, serta sebelumnya telah mengirimkan empat kapal korvet kelas Diponegoro.

Kapal korvet kelas Diponegoro memiliki panjang 90,71 meter, lebar 13,02 meter, dan bobot 1.700 ton. Sementara itu, fregat PKR REM-331 dan GNR-332 memiliki panjang 105 meter, lebar 14 meter, dan bobot 2.365 ton.

Keberhasilan pembangunan kapal-kapal ini mendukung ambisi maritim Indonesia dan proyeksi kekuatan angkatan laut Indonesia.

Patrick van der Heiden, Commercial Manager Damen Naval, menyatakan kebanggaannya atas kolaborasi dengan TNI-AL. "Kami berharap kerjasama ini akan terus berkembang dan semakin kuat di masa depan," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (21/6). 

Baca Juga: Mau Mudik Gratis dengan Kapal Perang 2023? Ini Informasinya

Pengakuan internasional atas dua fregat PKR dan empat korvet Diponegoro ini membuat TNI-AL berupaya mempererat hubungan dengan Damen Naval untuk menambah jumlah fregat PKR di Indonesia dan memulai pembangunan Future Frigate Indonesia (FFI), yang akan memiliki panjang 144 meter, lebar 18,8 meter, dan bobot 6.100 ton.

Dengan dukungan Damen Naval, TNI-AL diharapkan dapat menghadapi tantangan maritim global dan memperkuat posisi di kancah internasional, sambil mewujudkan ambisi maritim Indonesia.

Selanjutnya: Utang Publik Inggris Naik ke Level Tertinggi Sejak 1961

Menarik Dibaca: Begini Ketentuan Pembelian Tiket Konser Bruno Mars

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×