kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KPU temui pimpinan MPR bahas pelantikan presiden


Kamis, 09 Oktober 2014 / 13:52 WIB
KPU temui pimpinan MPR bahas pelantikan presiden
ILUSTRASI. Baju bayi.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Dua komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), yakni Arif Budiman dan Hadar Nafis Gumay bertemu pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat di Kompleks Parlemen, Kamis (9/10/2014) siang ini. Kedua komisioner KPU ini hadir untuk membahas rencana pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada 20 Oktober mendatang.

Hadar kepada wartawan mengatakan bahwa KPU hanya akan memberitahukan soal prosedur administrasi kepada pimpinan MPR. Pasalnya, pelantikan tak bisa dibatalkan. "Ini prosedur administrasi saja. Karena hasil pemilu sudah ditetapkan, presiden sudah ada jadi harus dilantik," ujar Hadar.

Menurut dia, KPU tak mempersiapkan apa pun terkait pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. Anggaran pelantikan pun, sebut Hadar, dilokasikan oleh MPR.

Pada 20 Oktober mendatang, Jokowi dan Jusuf Kalla akan dilantik di Kompleks Parlemen. Mereka akan mengucapkan sumpah jabatannya. Pelantikan itu juga sekaligus menandai berakhirnya jabatan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono sebagai presiden dan wakil presiden.(Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×