kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.777.000   23.000   1,31%
  • USD/IDR 16.870   0,00   0,00%
  • IDX 5.968   -28,15   -0,47%
  • KOMPAS100 844   -3,39   -0,40%
  • LQ45 669   1,60   0,24%
  • ISSI 186   -0,64   -0,35%
  • IDX30 353   0,28   0,08%
  • IDXHIDIV20 432   5,08   1,19%
  • IDX80 96   -0,04   -0,04%
  • IDXV30 101   -0,42   -0,41%
  • IDXQ30 118   1,53   1,32%

KPU sulit cari moderator debat capres


Selasa, 10 Juni 2014 / 19:37 WIB
KPU sulit cari moderator debat capres
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di kantor cabang Bank Mandiri Kemayoran Jakarta, Rabu (14/12/2022). Imbas Kenaikan BI Rate, Bank Mandiri (BMRI) Kerek SBDK KPR.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Komisioner Komisi Pemilihan Umum Hadar Nafis Gumay menyebutkan, dalam menentukan moderator, perlu ada kesepakatan bersama yakni moderator tidak diambil dari TV.

"Proses debatnya sendiri kami berpandangan baik, sudah oke. Tapi banyak komentar tentang moderator," kata Hadar di KPU Pusat, Jakarta, Selasa (10/5).

Ia menuturkan, Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Zainal Arifin Mochtar dari Universitas Gadjah Mada sudah melakukan tugasnya dengan baik sebagai moderator pada acara debat capres-cawapres kemarin.

Meski Zainal sedikit grogi, menurut Hadar, hal tersebut karena ia berulang kali mengulang peringatan kepada penonton agar tidak gaduh.

Hadar juga menyebutkan, meski presenter TV lebih berpengalaman di depan kamera, KPU menghindari memilih moderator dari kalangan ini.

"Tidak mau mengambil news anchor, karena TV juga sulit mencari yang tidak terkait 2 pasangan calon," kata Hadar. (Arimbi Ramadhiani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×