kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KPPU mulai selidiki dugaan monopoli kedelai


Selasa, 17 September 2013 / 07:16 WIB
KPPU mulai selidiki dugaan monopoli kedelai
ILUSTRASI. Launching Produk NUSAKITA:


Sumber: Reuters | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memulai penyelidikan terkait dugaan monopoli terhadap impor kedelai. Tindakan penyelidikan dilakukan setelah melonjaknya harga kedelai di pasar dan membuat produsen tahu dan tempe menjerit.

"Kami sudah memulai penyelidikan kedelai, " kata Junaidi, Kepala Humas KPPU kepada Reuters.  Ia bilang, pihaknya sudah melakukan pemantauan langsung ke pasar kedelai selama semester pertama tahun ini, dan telah lebih intens memantau kenaikan harga yang terjadi belakangan ini.

Indonesia membeli hampir 70% sampai 80% kedelai dari Amerika Serikat (AS). Dan Indonesia menjadi importir kedelai terbesar di Asia Tenggara pada kurun waktu 2013/14 dengan jumlah 2,1 juta ton  

Saa ini, importir kedelai harus memiliki izin impor yang dikeluarkan pemerintah. Saat ini, importir kedelai dilakukan oleh beberapa perusahaan saja, yaitu; FKS Multi Agro Tbk , yang memiliki 60% pasar, kemudian Sungai Budi Group, dengan 20% pangsa pasar serta Cargill Inc dengan 10 % pangsa pasar.

Harga kedelai Indonesia telah melonjak lebih dari 15% tahun ini, dan diperdagangkan pada harga Rp 10.665 rupiah (US$ 0.93) per kg. Sementara itu, harga kedelai global telah naik beberapa pekan terakhir dan mendekati level harga tertinggi 11 bulan karena kekhawatiran cuaca kering di AS.

Investigasi KPPU akan fokus pada peran pedagang kedelai yang mengendalikan lebih dari 50% pasar total impor kedelai di Indonesia. Selain itu, KPPU juga akan melihat sistem izin impor yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×