kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

KPK VS Polri, politisi Golkar minta Jokowi tegas


Senin, 26 Januari 2015 / 05:41 WIB
KPK VS Polri, politisi Golkar minta Jokowi tegas
ILUSTRASI.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo menilai ketegangan antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri tidak akan meluas bila Presiden Joko Widodo tegas dalam bersikap. Ia meminta Jokowi mengutamakan keinginan masyarakat dan penegakan hukum.

"Presiden harus tegas dalam arti meminta Polri untuk obyektif dalam penegakan hukum. Tapi juga kepada KPK tegas dan obyektif dalam penegakan hukum," ujar Bambang di Jakarta, Minggu (24/1/).

Selain itu, kedua institusi itu juga diminta untuk tidak membawa kepentingan lain dalam kasus menyangkut pimpinan KPK dan Polri. Diketahui, KPK telah menetapkan Calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka rekening gendut.

Sedangkan Polri juga memutuskan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto sebagai tersangka dugaan saksi palsu Pilkada Kotawaringin Barat. "Semua pihak juga harus menyadari tidak boleh menegakkan hukum dengan dendam dan marah," kata Politisi Golkar itu.

Untuk itu, Bambang mengimbau agar Polri dan KPK duduk satu meja untuk menyelesaikan konflik tersebut. Sedangkan proses hukum tetap jalan.

"Yang berjalan di KPK tetap jalan tanpa intervensi darimana pun sehingga hasilnya obyektif. Apakah tuduhan ini benar atau salah kan ada hakimnya, pembuktian di pengadilan," ujarnya. (Ferdinand Waskita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Undang-Undang Kepailitan Dan PKPU Indonesia KONTAN DIGITAL PREMIUM ACCESS

[X]
×