kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

KPK lanjutkan kasus yang disidik Novel Baswedan


Senin, 01 Februari 2016 / 21:37 WIB
KPK lanjutkan kasus yang disidik Novel Baswedan


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal terus usut kasus dugaan korupsi proyek Elektronik KTP meskipun salah satu penyidiknya Novel Baswedan bakal segera menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Bengkulu.

Pimpinan KPK Laode M. Syarief menegaskan bila pengusutan perkara terus berjalan karena untuk penanganannya dilakukan oleh tim penyidik.

"Kalaupun Novel menjalani persidangan pasti kasus ini tidak berhenti," kata Laode m Syarief, Senin (1/2).

Asal tahu saja, saat ini perkara Elektronik KTP masih menyangkakan satu tersangka yaitu Sugiharto,  Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri.

Sebelumnya, Ketua Pimpinan KPK Agus Raharjo menjelaskan, kasus tersebut diduga melibatkan orang besar yang dekat dengan penguasa.

Asal tahu saja, Jumat (29/1) lalu berkas perkara Novel sudah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Bengkulu, berdasarkan berita acara, persidangan akan digelar sekitar dua minggu kedepan.

Sekadar mengingatkan kasus ini bermula saat Novel menyidik perkara pencurian sarang burung walet tahun 2004 lalu. Saat itu dia menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Bengkulu tahun 2004.

Novel dituduh melakukan tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan luka berat dan atau seseorang pejabat yang dalam suatu perkara pidana menggunakan sarana paksaan, baik untuk memeras pengakuan maupun untuk mendapat keterangan, di Pantai Panjang Ujung Kota Bengkulu tanggal 18 Februari 2004. Ia juga dituduh pernah melakukan penembakan yang menyebabkan tewasnya seseorang pada 2004.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×