kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

KPK lakukan pengembangan kasus suap hakim PTUN


Jumat, 11 September 2015 / 15:06 WIB
KPK lakukan pengembangan kasus suap hakim PTUN


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Plt Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi membenarkan bila KPK sedang melakukan penyelidikan baru terkait pengembangan kasus suap tiga hakim PTUN Medan, Sumatera Utara.

"Memang kami menerima laporan berkaitan dengan adanya dugaan tidak benar dalam kaitan interpelasi di DPRD," katanya, Jumat (11/9).

Saat ini, KPK masih dalam proses mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak beberapa diantaranya adalah Gatot Pujo Nugroho, Gubernur Sumatera Utara, dan Ketua DPRD Sumatera Utara Ajib Shah. "Saat ini belum ada tersangka," kata Johan.

Asal tahu saja, kasus ini adalah pengembangan dari kasus suap yang menjerat Gatot. Saat penggeledahan bulan Juli lalu di kantor Gatot, KPK telah menyita dokumen yang berkaitan dengan interpelasi.

Dari informasi yang didapatkan, DPRD Sumatera Utara diketahui pernah mengajukan hak interpelasi atas Gatot. Ada beberapa point yang dibahas yaitu kasus dugaan penyalah gunaan dana bansos. Sayangnya, interpelasi tersebut gagal dan ada dugaan penyebab kegagalan tersebut karena Gatot sudah membagi-bagikan sejumlah uang kepada anggota DPRD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×