kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   -4,00   -0,02%
  • IDX 7.093   -71,29   -1,00%
  • KOMPAS100 1.057   -13,74   -1,28%
  • LQ45 827   -10,97   -1,31%
  • ISSI 213   -2,75   -1,27%
  • IDX30 425   -5,04   -1,17%
  • IDXHIDIV20 507   -9,52   -1,84%
  • IDX80 121   -1,42   -1,16%
  • IDXV30 125   -0,74   -0,59%
  • IDXQ30 140   -2,35   -1,65%

KPK: Damayanti broker sejumlah proyek KemPU-Pera


Selasa, 22 Maret 2016 / 18:14 WIB
KPK: Damayanti broker sejumlah proyek KemPU-Pera


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Mantan anggota Komisi V DPR RI Damayanti Wisnu Putranti diduga menjadi broker sejumlah proyek yang bakal dikerjakan Kementrian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat. Pasalnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga, Damayanti telah Menerima sejumlah uang dari berbagai pihak.

Priharsa Nugaraha, Kepala Bagian Humas KPK mengatakan bila Damayanti melalui Kuasa Hukumnya telah mengembalikan uang suap sebesar SGD 240.000. Diduga duit tersebut terkait dengan proyek lainnya.

"Asal uang tersebut kami masih belum dapat menyampaikan," kata Priharsa, Selasa (22/3).

Pengembalian uang tersebut merupakan inisiatif pribadi dari Damayanti. Uang suap itu dikembalikan dalam bentuk pencahan SGD 10.000, SGD 1.000, dan SGD 100.

Sebelumnya, Damayanti juga telah mengembalikan uang sebesar Rp 1,1 miliar. Selain itu, penyidik KPK telah mengamankan uang sebesar SGD 33.000 saat Operasi Tangkap Tangan Januari 2016 lalu.

Uang tersebut diterima Damayanti dari Abdul Khoir Direktur PT Windu Tunggal Utama. Tujuan pemberiannya, agar Abdul mendapatkan proyek pembangunan jalan di Wilayah II Pulau Seram, Maluku.

Sampai sekarang, penyidik KPK masih belum merampungkan berkas perkara Damayanti. Priharsa mengaku bila masih ada proses yang dilakukan penyidik.

Asal tahu saja, Damayanti juga mengajukan permohonan untuk menjadi Justice Colaborator. sayang, sampai saat ini masih belum diketahui permohonan tersebug diterima atau ditolak oleh KPK.

Hari ini, politisi dari fraksi PDIP ini kembali diperiksa KPK sebagai tersangka dalam perkara dugaan suap pembangunan jalan di Wilayah Ii pulau Seram, Maluku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×