Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
DEPOK. Insiden baku hantam antara oknum anggota Kostrad TNI AD dengan oknum Brimob Polri di tempat karaoke di Depok, Jawa Barat pada Jumat (18/10) malam, berujung damai. Kasus itu diselesaikan secara baik lewat komunikasi masing-masing institusi.
"Kasus semalam telah diselesaikan secara damai antara satuan," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Rukman Ahmad saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (19/10) sore.
Rukman enggan menjelaskan secara detail penyebab insiden baku hantam tersebut. Ia hanya mengatakan, bahwa telah kesalahpahaman di antara kedua pihak memicu insiden itu.
Informasi yang dihimpun Kompas.com menyebut, kejadian bermula saat enam anggota Brimob yang bermarkas di Kelapa Dua, Depok itu berada di tempat karaoke. Tiba-tiba, empat anggota Kostrad datang. Rukman pun enggan berkomentar soal kabar itu.
"Pokoknya salah paham, biasalah mereka kan sesama aparat, hanya emosi sesaat. Mereka itu memang perlu belajar komunikasi lagi," kilah Rukman. Kendati telah selesai, Rukman menampik kasus itu tak dilanjutkan oleh satuannya.
Keempat oknum TNI itu tengah diperiksa oleh Detasemen Polisi Militer. "Tetap ada sanksi. Tapi apa sanksinya, biar diproses, diperiksa dulu, kenapa berkelahi, nanti baru diputuskan dia menerima sanksi apa," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, enam anggota Polri dari Satuan Brimob terlibat baku hantam dengan empat anggota TNI dari kesatuan Kostrad di sebuah tempat karaoke di Depok Town Square, Depok, Jawa Barat, Jumat (18/10) sekitar pukul 23.30 WIB. Akibatnya, tiga orang mengalami luka, dua di antaranya luka serius.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, perkelahian berawal saat Brigadir Dua S beserta lima orang rekannya dari Komando Brimob Kelapa Dua, sedang berkaraoke di ruang 6. Kemudian, dua orang keluar ruangan untuk memesan minuman.
Saat itulah terjadi bentrok antara kedua polisi tersebut dan empat orang anggota TNI. Rikwanto mengatakan, salah satu dari anggota Brimob tersebut kembali ke ruangan untuk memberitahukan rekan-rekannya. Setelah itu, terjadilah perkelahian enam polisi lawan empat anggota TNI.
Akibat peristiwa itu, kata Rikwanto, dua orang anggota Brimob terluka. Sg mengalami luka tusuk di bagian perut sebelah kiri, serta Brigadir Dua Wil yang terluka di jari tangan kiri akibat terkena benda tajam. Adapun Sersan Dua Ch dari Kostrad mengalami luka pada bagian kepala dan wajah.
Ch beserta tiga rekannya diketahui berasal dari Detasemen Penghubung Divisi 1 Kostrad, Ciluer.S dan Ch mengalami luka cukup serius. Saat ini S sudah dirawat di RS Polri, sementara Ch di RSPAD Gatot Soebroto. "Sedangkan Wil yang luka di jari tangan kiri akibat terkena benda tajam dirawat di RS Tugu Ibu Depok," kata Rikwanto. (Fabian Januarius Kuwado/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News