kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Korban Meninggal Gempa Cianjur 162 Orang, Pagi Ini Dikerahkan Evakuasi Besar-Besaran


Selasa, 22 November 2022 / 04:30 WIB
Korban Meninggal Gempa Cianjur 162 Orang, Pagi Ini Dikerahkan Evakuasi Besar-Besaran
ILUSTRASI.


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan hari ini semua tim gabungan akan melakukan evakuasi korban gempa Cianjur secara besar besaran.

Evakuasi ini dilakukan setelah berbagai peralatan telah didatangkan ke titik-titik lokasi gempa.

"Seluruh infrastruktur sudah datang. Evakuasi akan kami mulai Selasa (22/11) pagi dengan beberapa helikopter dari BNPB yang siap membantu," katanya. 

Selain itu sudah ada relawan sebanyak 100 orang dari Jawa Barat, yang memiliki keahlian dalam search and rescue (SAR) 

Sementara jumlah tenaga medis mencapai 90 orang dan sebanyak 30 orang dokter spesialis bedah yang berasal dari asosiasi kedokteran

"Jumlah oksigen dan tenda memadai," kata Gubernur Ridwan Kamil.

Gubernur Ridwan Kamil yang akrab di sapa Kang Emil juga menyampaikan alat berat dari TNI sudah siap untuk melakukan evakuasi bersama dengan pasukan TNI. Pemerintah juga akan membangun Rumah Sakit darurat berupa tenda yang berlokasi di lapangan depan pendopo Kabupaten Cianjur.

Baca Juga: Data Sementara Korban Gempa Cianjur Hingga Senin Malam (21/11) 162 Orang Meninggal

Pemerintah provinsi bersama dengan TNI dan kementerian sosial juga sudah bersiap mendirikan dapur umum di 14 titik pengungsian. "Tiga diantaranya sudah siap malam ini," kata Ridwan Kamil.

Selanjutnya Ridwan Kamil menyatakan bahwa pusat komando (Posko) Kebencanaan Gempa Cianjur akan dibuka di pendopo Kabupaten Cianjur. 

"Ketua poskonya Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, satu pintu untuk menjawab pertanyaan terutama soal data," katanya.

Selanjutnya apakah Sekda akan memberikan pernyataan langsung atau menunjuk juru bicara, Kang Emil meminta agar media massa disiplin meminta informasi terutama soal data.

"Tolong sampaikan kepada warga terdampak bencana agar tenang, karena negara hadir saat Cianjur terkena musibah, dan Gubernur perintahkan aparat untuk hadir pemakaman warga korban gempa yang dilakukan esok (Selasa, 22/11)

Ridwan Kamil juga mengingatkan agar seluruh warga Jawa Barat tetap waspada dengan datangnya gempa susulan, meskipun magnitudonya kecil harus diwaspadai.

Pada kesempatan itu Ridwan Kamil juga meminta kepada warga yang tidak berkepentingan jangan menjadikan lokasi bencana sebagai tontonan.

"Biarkan ahli dan relawan bekerja menyelamatkan korban gempa," katanya.

Baca Juga: Tahap I, BNPB Siapkan Rp 500 Juta untuk Logistik Korban Gempa Cianjur

Kang emil juga sudah memutuskan dirinya akan bermalam di pendopo Kabupaten Cianjur agar memudahkan koordinasi dalam masa tanggap darurat.

"Saya bermalam di sini untuk memastikan koordinasi berjalan, Jabar kompak, peduli, koordinatif. Karena takdir tidak bisa diketahui," katanya 

Menurut rencana pada Selasa (22/11) Menteri PMK Muhadjir Effendi dan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Dudung Abdurrahman akan datang ke lokasi bencana agar memastikan proses evakuasi dan tanggap darurat bencana bisa berjalan dengan baik.

"Negara hadir bagi masyarakat Cianjur, Rabu Presiden akan datang," kata Ridwan Kamil.

Jumlah Korban

Duka mendalam kembali menyelimuti rakyat Indonesia atas bencana gempa bumi di yang berlangsung di Cianjur dan Sukabumi Jawa Barat.

Baca Juga: Gempa Cianjur, Jaringan Kantor BRI di Cianjur Masih Beroperasi Normal

Ridwan Kamil menyebutkan update jumlah korban gempa bumi di Cianjur dan Sukabumi hingga pukul 21.00 WIB mencapai 162 orang.

"Ada kemungkinan jumlah korban akan berubah lagi seiring dengan evakuasi yang akan dilakukan oleh tim SAR pada esok hari," kata Gubernur Ridwan Kamil di Pendopo Bupati Cianjur Jawa Barat, Senin (21/11) malam.

Ridwan Kamil menyampaikan berdasarkan penuturan beberapa warga yang ada di lokasi gempa, gempa berlangsung hanya sekitar tiga puluh detik.

Berdasarkan update dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, terdapat jumlah korban meninggal dunia sebanyak 162 orang.

Namun, menurut Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) menyebut data jumlah korban ini belum tervalidasi oleh BNPB. BNPB masih di menyebutkan angka jumlah korban meninggal sebanyak 62 orang sesuai rilis nomor 834.

"Kami sudah crosscheck surat tersebut, dari BPBD menyampaikan tambahan 100 korban meninggal dunia tapi belum bisa diverifikasi. Apabila ada perubahan data akan kami update lebih lanjut," demikian prnyataan resmi BNPB saat dikonfirmasi KONTAN mengenai data beredar dari BPBD Cianjur. 

Korban luka-luka mencapai 326 orang yang mayoritas luka patah tulang dan luka tertimpa bangunan dan kena benda tajam.

Baca Juga: Kementerian PUPR Fokus Tangani Longsoran di Jalan Nasional Cianjur-Puncak

Gempa juga menyebabkan sebanyak 13.784 orang terpaksa mengungsi di 14 titik pengungsian karena beberapa sebab seperti rumah rusak parah dan rusak berat.

"Rumah yang rusak dengan skala 60%-100% sebanyak 2.345 unit," kata Ridwan Kamil.

Ia juga menyebutkan ada tiga titik jalan terisolasi yakni di jalan nasional. "Satu titik sudah mulai normal, tapi di tempat lain ada lima mobil terperangkap tanah longsor," katanya

Menurut Ridwan Kamil korban yang terisolir mayoritas adalah anak-mereka adalah anak-anak sekolah yang sedang melakukan kegiatan belajar mengajar pelajaran di madrasah dan pesantren.

Baca Juga: BNPB: Sebanyak 62 Meninggal Dunia Pasca Gempa Cianjur

Gubernur Jawa Barat juga menyampaikan dari tiga gardu listrik ada dua gardu mengalami pemadaman karena rusak akibat gempa. Satu gardu yang mengalirkan listrik ke kota terutama Pendopo Kabupaten masih bisa berfungsi. Sampai Senin (21/11) malam baru 20% hidup listrik
Kami mohon maaf kepada masyarakat," kata Ridwan Kamil

Ridwan Kamil juga menyampaikan di beberapa lokasi masih ada warga hilang dan diduga masih terperangkap longsor.

Karena itu Gubernur menduga jumlah korban meninggal bisa lebih besar, saat tim melakukan evakuasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×