kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Koperasi Siap Pasok 1,3 Juta Liter Susu untuk Program Makan Bergizi Gratis


Jumat, 03 Januari 2025 / 21:19 WIB
Koperasi Siap Pasok 1,3 Juta Liter Susu untuk Program Makan Bergizi Gratis
ILUSTRASI. Peternak memerah susu sapi di Desa Mata Allo, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Jumat (15/12/2023). Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyampaikan kesiapan koperasi mensuplai susu untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyampaikan kesiapan koperasi mensuplai susu untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kementerian Koperasi mencatat ada 1.923 koperasi yang siap menyuplai bahan baku penyelenggaran makan bergizi gratis. Jumlah itu termasuk koperasi telur, koperasi sayur, koperasi ikan, koperasi susu, dan lainnya.

Adapun, khusus terkait koperasi susu, Budi Arie bilang produktifitas koperasi susu seluruh Indonesia mencapai 1,3 juta liter per hari.

Baca Juga: Pemerintah Gandeng Vietnam Bangun Peternakan Untuk Program MBG, Celios: Kurang Tepat

"Kalau katakan 1 orang minum susu 200 ml itu berarti kemampuan koperasi baru 6,5 juta penerima makan bergizi gratis," ujar Budi Arie di Istana Bogor, Jumat (3/1).

Pada kesempatan yang sama, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto menyatakan desa siap mendukung ketahanan pangan di tahun 2025.

Ia bilang, 20% dana desa akan digunakan untuk mendukung ketahanan pangan. Termasuk untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG).

"Tadi saya sampaikan, saya laporkan 20% dari Rp 71 triliun dana desa tahun 2025 untuk ketahanan pangan," ujar Yandri di Istana Bogor, Jumat (3/1).

Yandri mencontohkan, akan ada desa penghasil padi, desa penghasil jagung, desa penghasip ikan nila, desa melon dan lain sebagainya.

Baca Juga: Ultrajaya (ULTJ) Cetak Penjualan Rp 6,58 Triliun hingga Kuartal III 2024

Desa-desa tersebut akan menyuplai bahan baku program makan bergizi gratis. Hal itu akan sesuai konsep diversifikasi pangan.

"Jadi kita tadi arahan bapak presiden, makan siang bergizi itu melalui kerja sama dengan koperasi, Bumdes, itu seharusnya sepatutnya bahan bakunya dari desa," jelas Yandri.

Selanjutnya: Pelatih Liverpool Arne Slot Angkat Bicara Jelang Laga Melawan Manchester United

Menarik Dibaca: Cara Bijak Investasi di Pasar Saham, Ini Tips dari BNI Sekuritas!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×