kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kontraktor kurang paham kontrak internasional


Jumat, 14 Juni 2013 / 09:10 WIB
Kontraktor kurang paham kontrak internasional
ILUSTRASI. Sejumlah pria Ethiopia yang melarikan diri dari peperangan di wilayah Tigray.


Reporter: Fahriyadi | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Kepala Badan Pembinaan Konstruksi (BP Konstruksi) Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Hediyanto W. Husaini menyatakan kontraktor Indonesia memiliki kelemahan memahami standarisasi kontrak Internasional. Padahal, Indonesia harus mengikuti Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2015. Dengan pasar bebas, kontraktor dari negeri tetangga bisa berekspansi ke Indonesia secara leluasa.

Menurut Hediyanto, kontraktor domestik memiliki hasil pekerjaan yang berkualitas. Sejumlah kontraktor pun sudah memiliki pekerjaan di luar negeri, seperti di Arab Saudi, Aljazari, Dubai dan Libya. "Namun, mereka hanya sebatas subkontraktor saja," kata Hediyanto, Kamis (13/6).

Sebagai subkontraktor, para kontraktor Indonesia mengerjakan konstruksi di lapangan. Masalah pengurusan kontrak secara hukumnya ditangani oleh kontraktor utama yang kebanyakan adalah perusahaan asing. "Itu terjadi karena kontraktor kita belum memiliki lawyer yang kuat dan memahami kontrak Internasional," tandas Hediyanto.

Nah, mengatasi masalah itu, Kem-PU akan mendorong pemahaman standarisasi kontrak internasional. Tahun ini, Kem-PU mulai mengenalkan dan uji coba mekanisme kontrak berbasis kinerja atau performance base contract (PBC). PBC tersebut diyakini memiliki standar yang sama dengan hukum kontrak di tingkat internasional. "Tapi kami juga berharap, kontraktor belajar sendiri ke luar negeri," tutur Hediyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×