Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Tendi Mahadi
Ke depannya, kata Piter, belanja sosial akan terus mengalami peningkatan, belanja pegawai dirasa akan relatif stabil, sedangkan belanja modal dan belanja barang akan mengalami kontraksi.
Alasannya, penyerapan belanja barang akan mengikuti aktivitas masyarakat. Jika banyak aktivitas atau proyek yang mengalami penundaan, pekerja banyak melakukan work from home (wfh), maka pos belanja tersebut juga tidak akan meningkat.
Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Selasa (26/5): 23.165 kasus, 5.877 sembuh, 1.418 meninggal
Maka dari itu, ia memproyeksikan pada kuartal II-2020 belanja pemerintah akan meningkat seiring dengan mulai direalisasikannya berbagai bantuan sosial oleh pemerintah.
"Satu hal yang jelas, selama wabah ini masih berlangsung belanja negara akan lebih fokus kepada upaya penanggulangan wabah, membantu masyarakat terdampak, serta meningkatkan daya tahan dunia usaha, sehingga pada waktunya nanti bisa melakukan recovery economy," kata Piter.
Sesuai dengan tujuan awal, maka alokasi anggaran akan lebih banyak tertuju kepada berbagai kegiatan tersebut, sedangkan untuk belanja modal dan belanja barang akan terbatasi.
Baca Juga: Pendisiplinan protokol kesehatan oleh TNI dan Polri dianggap telat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News