kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Kongres Masyarakat Adat Nusantara IV digelar besok


Rabu, 18 April 2012 / 16:33 WIB
Kongres Masyarakat Adat Nusantara IV digelar besok
ILUSTRASI. IHSG ditutup melemah pada sesi I hari ini


Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can

TOBELO. Kongres Masyarakat Adat Nusantara keempat akan digelar di Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Rabu (19/4) besok. Kongres yang berlangsung hingga 15 April 2012 mendatang ini merupakan acara puncak lima tahunan gerakan masyarakat adat.

Pelaksanaan kongres yang dimulai pukul 19 April ini bertepatan dengan peringatan terciptanya perdamaian Tobelo. Sekedar berkilas balik, konflik horizontal pernah terjadi di Tobelo. Ketika itu, terjadi konflik antara kaum Kristen dan Muslim.

Namun, konflik tersebut mulai reda setelah ada mediasi melalui pendekatan adat. Akhirnya, kedua belah pihak yang bertikai sepakat berdamai pada 19 April 2001 silam.

Sejumlah tokoh nasional akan menghadiri kongres yang bertemakan,"Memperkokoh kebersamaan, mewujudkan masyarakat adat yang berdaulat, mandiri dan bermartabat" ini. Diantaranya adalah Ketua DPR Marzuki Alie, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dan Gubernur Kalimantan Timur Teras Narang.

Kongres yang diikuti 2.200 peserta ini dibuka dengan acara kirab budaya. Setelah itu, ada ritual air nusantara. Acara merupakan prosesi penuangan air dari mata air kerabat dari masing-masing peserta kongres Masyarakat Adat Nusantara. Prosesi penuangan air ini akan didaftarkan untuk meraih rekor MURI.

Kongres juga akan berisikan acara sarasehan. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari panitia, saresehan akan membahas masalah penting yang terkait dengan masyarakat adat. Salah satu isu penting adalah mengenai konflik agraria yang melibatkan masyarakat adat dengan perusahaan tambang dan perkebunan.






Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×