kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Komut Pertamina: Karen ke Harvard bohong?


Senin, 08 September 2014 / 14:54 WIB
Komut Pertamina: Karen ke Harvard bohong?
ILUSTRASI. Ini 6 Cara Mengatasi Biduran beserta Penyebabnya, Gatal Bisa Hilang


Sumber: TribunNews.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Komisaris Utama PT Pertamina (persero) Umar Said mengungkapkan bahwa alasan Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mundur dari jabatannya karena ingin mengajar di Universitas Harvard adalah kebohongan. Menurut Umar, Karen mendapat tekanan politik dari pihak eksternal Pertamina.

"Ya itu bohong-bohongan (Karen) doang," ujar Umar di Jakarta, Senin (8/9/2014).

Menurut Umar untuk seseorang bisa mengajar di Universitas sekelas Harvard butuh pendidikan yang tinggi. Pasalnya untuk menjadi mahasiswa di universitas nomor satu di Amerika Serikat itu, harus melewati ujian yang sangat berat. "Emang gampang mau ngajar di Harvard. Masuk kuliah disana aja susahnya bukan main lho," ungkap Umar.

Umar memaparkan sebelum keluar dari Pertamina, Karen harus mempertanggung jawabkan urusan Pertamina ke badan hukum. Dalam hal ini Karen harus melaporkan semua urusan mafia migas kepada KPK.

"Politik aja. Tapi ya memang benar nggak bisa begitu aja, dilihat dulu tanggung jawabnya gimana, urusannya sama KPK gimana," jelas Umar.

Sebelumnya diberitakan, Karen Agustiawan akan mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama Pertamina mulai 1 Oktober mendatang. Alasannya, Karen mendapat tawaran menjadi pengajar di universitas Harvard, Boston, Amerika Serikat. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×