kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Komponen harga bergejolak sumbang deflasi terbesar bulan Juli 2020


Senin, 03 Agustus 2020 / 19:10 WIB
Komponen harga bergejolak sumbang deflasi terbesar bulan Juli 2020
ILUSTRASI. JAKARTA,20/02-HARGA ACUAN AYAM. Penjual ayam potong menunggu calon pembeli yang dijualnya di pasar tradisional, Jakarta, Kamis (20/02). Pemerintah merevisi ketentuan tentang harga acuan pembelian dan penjualan sejumlah komoditas, termasuk ayam potong. Har


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi penurunan harga (deflasi) pada bulan Juli 2020. Menurut survei pemantauan harga (SPH) yang dilakukan pada 90 kota, pada bulan Juli 2020 terjadi deflasi sebesar 0,10% mom.

Dengan capaian tersebut, tingkat inflasi tahun kalender Januari 2020 - Juli 2020 sebesar 0,98% dan tingkat inflasi secara tahunan sebesar 1,54% yoy.

"Bila dilihat berdasarkan komponennya, terdapat dua komponen yang mengalami deflasi dengan deflasi paling dalam adalah komponen harga bergejolak," ujar Kepala BPS, Suhariyanto, Senin (3/8) via video conference.

Baca Juga: Ekonom sebut deflasi Juli 2020 dampak kenaikan pasokan, sementara permintaan lemah

Terperinci, komponen harga bergejolak mengalami deflasi 1,19% mom dengan andil pada deflasi sebesar 0,20%. Yang memberi kontribusi pada penurunan harga dalam kelompok ini adalah penurunan harga bawang merah dengan andil deflasi 0,11%, juga daging ayam ras, bawang putih, dan beras dengan andil masing-masing 0,01%.

Akan tetapi, ada komoditas daging ayam ras yang mengalami peningkatan harga sehingga memberikan andil kepada inflasi.

Harga yang diatur oleh pemerintah (administered prices) mengalami deflasi 0,07% mom. Ini menyumbang deflasi sebesar 0,01%. Yang menyumbang deflasi adalah tarif angkutan udara yang memberi andil deflasi 0,05%.

Akan tetapi, dalam kelompok ini ada komoditas rokok putih dan tarif angkutan antar kota serta tarif kendaraan roda empat online yang mengalami peningkatan harga.

Baca Juga: BPS sebut kenaikan harga komoditas ini menghambat laju deflasi di Juli 2020

Sementara itu, inflasi inti masih mengalami inflasi sebesar 0,16% mom. Ini memberi andil kepada inflasi sebesar 0,11%. Suhariyanto bilang, inflasi komponen inti mengalami peningkatan inflasi dan telah kembali ke posisi April 2020.

"Namun, inflasi inti ini masih lemah jadi menunjukkan kalau kita harus berupaya untuk meningkatkan daya beli masyarakat," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×