CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.923   -33,00   -0,21%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Komite Penanganan Covid-19 dan PEN dorong peningkatan konsumsi dalam negeri


Senin, 04 Januari 2021 / 13:22 WIB
Komite Penanganan Covid-19 dan PEN dorong peningkatan konsumsi dalam negeri
ILUSTRASI. Komite Penanganan Covid-19 dan PEN dorong peningkatan konsumsi dalam negeri memasuki tahun 2021.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) mendorong peningkatan permintaan dalam negeri dalam mengerek pertumbuhan ekonomi tahun 2021.

“Boleh dikatakan kegiatan-kegiatan yang bisa kita lakukan di domestik itu yang menjadi fokus sekarang ini, bagaimana supaya permintaan dari dalam negeri, baik itu sektor konsumsi maupun juga di sektor investasi maupun sektor-sektor produksi lainnya, kita harus mendorong permintaan dari dalam negeri untuk sementara waktu ini,” kata Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan Covid-19 & Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Raden Pardede ketika dihubungi, Minggu (3/1).

Raden mengatakan, penanganan dan pengendalian Covid-19 terus dilanjutkan. Ia mengimbau agar masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Pemerintah berupaya melakukan program vaksinasi dengan baik sepanjang tahun ini. Harapannya, vaksinasi dapat membangkitkan optimisme.

“Dengan harapan kita mendapatkan herd immunity di akhir tahun ini, maka akan pulih kembali kepercayaan untuk melakukan kegiatan ekonomi termasuk untuk melakukan investasi maupun belanja menjadi penting,” kata dia.

Baca Juga: Kemendag memastikan stok pangan aman

Selama mempersiapkan vaksinasi hingga akhir tahun, program perlindungan sosial tetap dilanjutkan seperti bantuan sosial, Program Keluarga Harapan (PKH) dan lainnya. Berikutnya adalah membangkitkan semangat investor dengan mengoperasionalkan kehadiran UU Cipta Kerja.

“Itu adalah hal-hal yang utama, tentu stimulus fiskal, stimulus dari sisi moneter itu masih harus terus berlanjut di tahun 2021 ini, sebagaimana halnya yang kita lakukan di tahun lalu,” ucap dia.

Sementara itu, terkait virus korona varian baru, Raden mengatakan, berdasarkan pendapat para ahli, varian baru tersebut memang lebih cepat penularannya. Akan tetapi, dari sisi tingkat kematian yang diakibatkan atau fatality rate relatif sama.

“Pendapat para ahli menyatakan bahwa dengan vaksin yang ada sekarang maka sebetulnya masih bisa menangani virus dengan varian baru itu, namun begitu, kita harus tetap waspada,” ucap dia.

Lebih lanjut, Raden mengatakan, semua sektor akan didorong dalam pemulihan ekonomi nasional. Ia menyebut, terdapat sejumlah sektor yang terdampak pandemi cukup dalam seperti sektor restaurant, hotel, akomodasi dan transportasi.

Pihaknya meminta semua pelaku usaha termasuk di sektor-sektor tersebut untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Kita harapkan mereka menerapkan satu sistem protokol kesehatan yang lebih disiplin,” ujar Raden.

Selanjutnya: Kata Sri Mulyani terkait sisa ratusan triliun anggaran pemulihan ekonomi nasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×