Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan terhitung sudah tiga kali mangkir dari panggilan rapat komisi IX DPR RI. Tak hanya itu, ternyata upaya komisi yang membidangi ketenagakerjaan untuk memanggil paksa yang bersangkutan pun akhirnya kandas pagi ini.
Ketua Komisi IX Ribka Tjiptaning gagal menemui Dahlan di kediamannya. “Hari ini kami akan memanggil paksa. Tadi pagi kerumahnya pagi-pagi, mau nyegat tapi lolos juga,” kata Ribka saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/3).
Menurutnya, meskipun Dahlan merupakan mitra kerja komisi VI DPR, tetapi pihaknya sudah meminta ijin. Ribka mengatakan penjelasan Dahlan diperlukan karena buruh BUMN menyampaikan aduan tidak mendapatkan hak dan kesejahterannya. Ia menuturkan tiga surat panggilan yaitu untuk 18 Februari, 29 Februari dan 5 Maret tak pernah berhasil membuat mantan dirut PLN itu datang.
“Mudah-mudahan pak ketua DPR bisa membantu kita. Dipanggil itu kan pak Dahlan supaya jangan belagu dan jangan pencitraan saja,” imbuhnya.
Sementara itu menanggapi hal tersebut, Ketua DPR Marzuki Alie menegaskan proses pemanggilan di instansi yang dipimpinannya itu memiliki prosedur dan mekanisme tersendiri. Menurutnya setiap mengundang menteri, pasti ada surat tembusan ke pimpinan sehingga ia tak perlu dipaksa memanggil yang bersangkutan.
“Kalau tidak memenuhi undangan, DPR punya hak untuk memanggil paksa,” imbuhnya.
Meski tak menegaskan langkah apa yang akan dilakukannya akibat ulah Dahlan tersebut, tetap Marzuki menegaskan akan tetap memanggil kembali yang bersangkutan. Kata dia, pimpinan menyadari setiap melakukan pemanggilan pasti ada hal persoalan yang penting.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News