kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.263   40,00   0,25%
  • IDX 6.934   36,90   0,54%
  • KOMPAS100 1.011   9,14   0,91%
  • LQ45 776   4,96   0,64%
  • ISSI 226   2,63   1,17%
  • IDX30 400   2,78   0,70%
  • IDXHIDIV20 464   2,40   0,52%
  • IDX80 114   0,96   0,85%
  • IDXV30 115   1,56   1,38%
  • IDXQ30 130   0,72   0,56%

Komisi III DPR meragukan independensi Yunus Husein


Rabu, 30 November 2011 / 16:08 WIB
Komisi III DPR meragukan independensi Yunus Husein
ILUSTRASI. IHSG hari ini masih dalam tren bullish. Setelah IHSG berhasil ditutup menguat 0,53% di level 6.137,34 pada 5 Januari 2021. Rekomendasi saham hari ini dari Binaartha Sekuritas EXCL, BEST dan lainnya/pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/04/01/2021.


Reporter: Eka Saputra | Editor: Edy Can

JAKARTA. Mantan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein berjanji memprioritaskan upaya pencegahan korupsi bila menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini disampaikan Yunus saat menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR, Rabu (30/11).

“Beberapa prioritas saya adalah mendorong pemerintah mempercepat reformasi birokrasi dengan single identity number. Selain itu juga mendorong pembatasan transaksi tunai seperti dilakukan di Perancis, Belgia, dan Armenia,” ujarnya.

Namun sejumlah anggota Komisi III DPR belum yakin dengan independensi Yunus. Politisi Partai Demokrat Saan Mustopa dan Partai Golkar Bambang Soesatyo menanyakan, bagaimana pandangan Yunus soal sikap independen yang harus ditunjukkan pimpinan KPK.

“Menurut catatan pansel (Panitia Seleksi), Anda masih tercatat sebagai anggota Satgas (Satuan Tugas) Mafia Hukum, hingga Desember 2011. Posisi ini dikhawatirkan menjadi tidak independen. Berani nggak Anda keluar dari bayang-bayang istana?” tanya Bambang.

Yunus pun menepis keraguan anggota Komisi III DPR itu. Dia mengatakan, selama menjadi Ketua PPATK tidak pernah ada intervensi. “Saya yakin di KPK pun begitu, dalam kode etik jelas tidak boleh ada intervensi. Kami tentu akan bertahan agar tetap independen," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×