Reporter: Eka Saputra | Editor: Edy Can
JAKARTA. Mantan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein berjanji memprioritaskan upaya pencegahan korupsi bila menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini disampaikan Yunus saat menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR, Rabu (30/11).
“Beberapa prioritas saya adalah mendorong pemerintah mempercepat reformasi birokrasi dengan single identity number. Selain itu juga mendorong pembatasan transaksi tunai seperti dilakukan di Perancis, Belgia, dan Armenia,” ujarnya.
Namun sejumlah anggota Komisi III DPR belum yakin dengan independensi Yunus. Politisi Partai Demokrat Saan Mustopa dan Partai Golkar Bambang Soesatyo menanyakan, bagaimana pandangan Yunus soal sikap independen yang harus ditunjukkan pimpinan KPK.
“Menurut catatan pansel (Panitia Seleksi), Anda masih tercatat sebagai anggota Satgas (Satuan Tugas) Mafia Hukum, hingga Desember 2011. Posisi ini dikhawatirkan menjadi tidak independen. Berani nggak Anda keluar dari bayang-bayang istana?” tanya Bambang.
Yunus pun menepis keraguan anggota Komisi III DPR itu. Dia mengatakan, selama menjadi Ketua PPATK tidak pernah ada intervensi. “Saya yakin di KPK pun begitu, dalam kode etik jelas tidak boleh ada intervensi. Kami tentu akan bertahan agar tetap independen," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News