kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kominfo Pastikan Jaringan Telekomunikasi Pasca Gempa Cianjur Kembali Normal


Kamis, 24 November 2022 / 06:58 WIB
Kominfo Pastikan Jaringan Telekomunikasi Pasca Gempa Cianjur Kembali Normal
ILUSTRASI. gempa Cinajur


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus memantau pemulihan layanan telekomunikasi oleh operator telekomunikasi seluler di wilayah terdampak gempa bumi berkekuatan M 5,6 Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11).

Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ismail menjelaskan hingga Selasa (22/11) pukul 17.00 WIB, berdasarkan pemantauan dari 1.172 site stasiun pemancar atau Base Transceiver Station (BTS) layanan telekomunikasi seluler di Cianjur dan Sukabumi, hanya terdapat 15 site yang belum bisa melayani kebutuhan masyarakat.

“Dari empat operator layanan seluler yang memberikan layanan di Cianjur dan Sukabumi, sudah 1.160 site BTS pulih. Kominfo dan operator layanan seluler tengah berupaya memulihkan 15 site BTS agar bisa memberikan layanan optimal kepada masyarakat,” jelasnya dalam keterangan, Selasa (22/11).

Menurut Plt. Dirjen PPI Ismail, pemulihan bisa berlangsung seiring dengan ketersediaan pasokan aliran listrik untuk site BTS.

Baca Juga: Kominfo Siapkan Asistensi Pengelolaan Sistem Elektronik Penyelenggara Pemilu 2024

“Yang sedang proses pemulihan untuk lokasi site di area-area pinggiran yang masih susah dijangkau. Masih diusahakan up karena akses jalan ke lokasi tersebut masih belum memungkinkan untuk masuk,” jelasnya.

Sementara itu, layanan Telkom Indonesia untuk jaringan tulang punggung dan sentra telepon otomatis (STO) sudah normal dan bisa diakses kembali oleh masyarakat.

“Network backbone dalam kondisi aman. STO sudah memberikan layanan yang normal sementara menggunakan genset. Untuk pelanggan Indihome terpantau Gigabit Capable Passive Optical Network (GPON) alarm off karena modem di pelanggan belum dapat aktif karena pasokan listrik belum tersedia,” jelasnya.

Menurut Dirjen Ismail, Kementerian Kominfo dan operator telekomunikasi terus melakukan pemantauan dan pemulihan agar masyarakat dapat menggunakan kembali akses telekomunikasi dan internet dengan normal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×