Sumber: TribunNews.com | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Partai Amanat Nasional (PAN) dipastikan bergabung dengan pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla. Meskipun, PAN sebelumnya bergabung dengan Koalisi Merah Putih (KMP) yang berada diluar pemerintahan.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tergabung dalam KMP menilai hal tersebut merupakan hak PAN.
"PAN gabung ke KIH itu hak PAN. Publik bisal lihat janji yang dulu dan sekarang," kata Juru Bicara PKS Mardani Ali Sera, Rabu (2/9/2015).
PKS, kata Mardani, tetap berada di Koalisi Merah Putih (KMP). Pasalnya, hal itu menciptakan kontrol kuat terhadap pemerintah.
Mengenai pengaruh PAN terhadap konstelasi politik di parlemen, Mardani mengatakan masyarakat kini sudah cerdas.
"Publik akan lihat usulan kebijakan pemerintah tidak pro publik, tidak diterimanya KMP tapi KIH menerima, nanti kreditnya untuk KMP," ujar Mardani.
Menurut Mardani, KMP juga diuntungkan karena akan lebih solid dengan masuknya PAN kedalam pemerintah.
"Sebelumnya mungkin masih ada dua kaki tapi sekarang sudah jelas," kata Mardani.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menegaskan partainya bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Kami sepakat bulat menyatakan kepada Presiden bahwa PAN bergabung," ujar Zulkifli di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (2/9/2015).
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini mengungkapkan pihaknya kali ini tidak lagi mendukung, namun benar-benar ingin berkontribusi bersama pemerintah menyelesaikan persoalan lesunya perekonomian Indonesia saat ini.
"Saatnya PAN menilai seluruh stakeholder negeri ini bersatu bersama-sama untuk mengutamakan kepentingan bangsa negara, kepentingan rakyat Indonesia, kepentingan NKRI diatas kepentingan kelompok ataupun partai," ucap Zulkifli. (Ferdinand Waskita)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News